Inilah Sosok Menteri Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengatakan, total dukungan yang diberikan yakni senilai Rp9,5 miliar yang dialokasikan untuk empat Kabupaten/Kota i Sulawesi Tengah (Sulteng). Foto/Dok KKP

Jakarta, Gempita.co – Edhy Prabowo dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) di periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden.

Sepakterjang Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP terus menjadi perhatian masyarakat.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hal yang paling menyedot perhatian adalah kebijakannya ketika membuka kembali ekspor benih lobster. Kebijakan ini sebelumnya dilarang oleh Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.

Edhy merupakan perwakilan dari Partai Gerindra yang masuk dalam jajaran kabinet. Dia lahir di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, 26 Desember 1972.

Dengan latar belakang pendidikan lulusan dari fakultas Manajemen Universitas Moestopo, pada 1997. Dia kemudian melanjutkan sekolah bisnis di Swiss German University tahun 2004.

Edhy Prabowo sempat diterima masuk AKABRI di Magelang, Jawa Tengah, pada 1991. Mantan atlet silat nasional ini juga pernah memenangkan beragam kejuaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) dan kejuaraan tingkat internasional.

Tak hanya itu, dirinya dikenal pandai dalam mengelola bisnis. Pada 2007, dia mendirikan perusahaan jasa keamanan, PT Garuda Security Nusantara.

Berbekal pengalaman bisnisnya di situ, Edhy dipercaya menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo Subianto.

Dia juga pernah memimpin beberapa perusahaan, seperti PT Alas Helau, sebagai Direktur tahun 2004-2015 dan PT Tusam Hutani Lestari sebagai Direktur Utama tahun 2004-2015.

Kemudian di PT Swadesi Dharma Nusantara, dia menjabat sebagai komisaris tahun 2000-2004 dan PT Nusantara Energi, sebagai Asisten Direktur Utama tahun 1998-2004.

Sementara di karier politiknya, Edhy Prabowo mulai dekat dengan Prabowo Subianto saat Ketua Umum Partai Gerindra itu masih berpangkat Letkol dan menjadi pejabat Dangrup II TNI AD.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali