Inisiasi Aksi Gundul Rambut Atasi Wabah Corona

Aksi gundul rambut secara bergiliran dilakukan Wali Kota Solo, Wakil Wali Kota Solo Sekretaris Daerah (Sekda) Ahyani, puluhan pejabat di jajaran Pemkot Solo, dan juga pimpinan DPRD.(Foto: Net)

Jakarta Gempita.co,– Berbagai langkah dilakukan untuk mengatasi wabah corona yang saat ini jumlah korbannya terus meningkat. Penyemprotan disinfektan di tempat tertentu, dan penggunaan hand sanitizer merupakan cara untuk mencegah penyebarannya.

Namun berbeda dengan apa yang ditempuh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo untuk meredakan wabah corona di wilayahnya. Pria ini menjadi inisiator aksi gundul rambut secara massal di kalangan pejabat Pemkot Solo dan pimpinan DPRD.

Aksi gundul rambut secara bergiliran dilakukan Wali Kota Solo, Wakil Wali Kota Solo  Sekretaris Daerah (Sekda) Ahyani, puluhan pejabat di jajaran Pemkot Solo, dan juga pimpinan DPRD, seusai rapat koordinasi (Rakor) dengan para kepala dinas dan Direksi RSUD “Bung Karno”, Rabu (25/3/2020) siang.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo seusai pangkas menjelaskan, aksi menggunduli rambut secara massal itu, selain bertujuan sebagai ikhtiar mengusir virus Covid-19, juga diharapkan dapat menjernihkan pikiran.

Di balik prosesi gundul rambut massal itu, katanya,  terkandung maksud memberi penyegaran kepada masyarakat, agar mereka yang kerap disuguhi berita menakutkan tentang Covid-19 bisa gembira.

“Cukur gundul ini sebagai simbol membersihkan kotoran yang menempel di tubuh. Semua pejabat laki-laki  saya minta ikut cukur gundul. Orang Jawa bilang sebagai tolak bala,” tutur Rudy.

“Namanya juga ikhtiar, berbagai cara kita lakukan. Orang boleh percaya boleh tidak. Tetapi saya sendiri punya Tuhan yang Maha Kuasa,” sambungnya.

Menurut  Rudy, dalam tradisi Jawa menggunduli rambut merupakan simbol membuang sial. Dia menandaskan, dengan kepala gundul berarti pikiran kotor di kalangan pejabat yang menangani wabah Covid-19 bisa dihilangkan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali