Gempita.co – Diduga mata-mata China,
Amerika Serikat (AS) menembak jatuh balon di lepas pantai timur negara itu.
Balon itu awalnya terdeteksi memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari.
Kementerian Luar Negeri China pada hari Jumat mengkonfirmasi bahwa balon itu milik China.
Namun mengatakan bahwa itu adalah pesawat sipil yang melakukan penelitian iklim dan secara tidak sengaja meledak.
Sementaran AS mengklaim bahwa balon itu memata-matai situs militer sensitif di seluruh Amerika Utara.
Rekaman di media lokal menunjukkan ledakan kecil, yang diikuti dengan balon yang turun ke arah air.
Operasi itu direncanakan sedemikian rupa sehingga semua puing jatuh ke laut.
Kapal telah dikerahkan untuk mengambil sebanyak mungkin puing-puing.
Beberapa jam sebelum balon ditembak jatuh, Presiden AS Joe Biden mengatakan akan ‘mengurus’ balon tersebut.
Dikutip Antaranews, saat ditanya oleh wartawan untuk soal hubungan dengan China terkait insiden balon, Biden mengatakan kepada wartawan, “Kami akan membereskannya.”