Jakarta, Gempita.co – Salah satu bentuk pengembangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu melalui pendidikan bagi aparatur. Pendidikan bagi aparatur dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas, efektivitas dan efisiensi organisasi. Terlebih saat ini birokrasi dituntut untuk dapat memberikan pelayanan publik yang mudah, murah dan cepat, dan tepat waktu. Terkait hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan Tes Potensi Akademik dan Test of English as a Foreign Language (TOEFL), pada 18 November 2020, di Ballroom Gedung Mina Bahari III.
Kegiatan TPA dan TOEFL merupakan upaya dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor. PER.13/KEPMEN-KP/2018, Pasal 13, tentang Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kelautan, terkait seleksi tugas belajar tingkat kementerian berupa Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Bahasa Asing.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh calon pegawai tugas belajar lingkup KKP yang akan mempersiapkan gelar akademik program magister (S2) dan program doktor (S3) di perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.
“Organisasi membutuhkan SDM yang unggul, kompetitif, serta mampu mengabdi dan menjawab seluruh persoalan di masyarakat. KKP secara konsisten mendorong para pegawai untuk dapat meningkatkan kapasitasnya baik melalui pendidikan formal maupun melalui pelatihan-pelatihan yang mengarah pada spesialisasi agar nantinya dapat memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat,” tutur Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja, dalam sambutannya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa melalui TPA dan TOEFL, KKP menyiapkan calon peserta tugas belajar yang akan mengikuti seleksi tahun 2021 agar nantinya calon peserta tugas belajar KKP sudah memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mengikuti persaingan beasiswa tugas belajar.
“SDM ASN yang handal merupakan investasi berharga bagi sebuah organisasi birokrasi. Hal ini tentu menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas PNS KKP yang kompeten guna mendukung pembangunan nasional di sektor kelautan dan perikanan,” tegas Sjarief.
3 Gelombang
Dalam rangka memenuhi protokol kesehatan Covid-19, kegiatan TPA dan TOEFL dilaksanakan dalam 3 gelombang, sehingga ruangan hanya dipenuhi kurang dari 50 persen kapasitasnya dengan jarak antar peserta diatur setiap 2 meter.
Gelombang pertama dilaksanakan tanggal 18 November 2020 dengan peserta 75 orang. Sedangkan gelombang kedua dan ketiga akan dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Desember dengan peserta masing-masing 75 orang. Peserta tersebut berasal dari seluruh unit kerja eselon I baik unit kerja di Pusat maupun unit kerja di daerah seluruh Indonesia. Pelaksanaan TPA dan TOEFL ini juga terlaksana atas kerja sama Pusdik KP dengan UUO-PT Bappenas.
Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Bambang Suprakto, menuturkan, setidaknya terdapat tiga aspek yang dinilai dalam TPA, yakni verbal, numerikal, dan figural. Kemampuan verbal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan bahasa. Adapun kemampuan numerikal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan angka. Sementara itu, kemampuan figural adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan gambar.
TOEFL adalah tolok ukur untuk mengetahui sejauh mana kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris. Kemahiran ini sangat diperlukan dalam komunikasi global dan pengayaan referensi berbahasa Inggris.
“Diharapkan dengan adanya TPA dan TOEFL ini, pegawai tugas belajar dapat mengikuti kuliah dengan baik dan lulus tepat waktu dengan hasil yang bermanfaat bagi KKP,” tutup Bambang.
Sumber: Humas BRSDM