Teheran, Gempita.co – Menteri Kesehatan Republik Islam Iran mengatakan, Iran hingga tiga bulan kedepan akan menjadi salah satu produsen vaksin Corona terbesar di dunia.
Seperti dilaporkan Iran Press, Saeed Namaki Senin (15/2/2021) saat berbicara di depan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Qazvin menambahkan, hingga enam bulan kedepan, mayoritas kelompok yang rentan di Iran akan divaksin.
Menteri kesehatan Iran juga menjelaskan, Iran berbeda dengan sejumlah negara tetangga, tidak akan mengijinkan penggunaan vaksin sebelum melewati tahap uji klinis penuh.
Seraya menjelaskan bahwa Amerika menjatuhkan sanksi paling zalim di sejarah kepada bangsa Iran, Namaki mengungkapkan, meski sanksi yang terapkan di puncak pandemi Corona membuat Iran tidak mampu mengimpor obat-obatan, tapi dengan upaya rakyat dan pejabat, seluruh kebijakan permusuhan Amerika Serikat gagal.
Di kesempatan tersebut menkes Iran juga menyinggung perhitungan lembaga internasional bahwa angka kematian pasien Corona di Iran akan mencapai 1.200 orang, menandaskan, “Sangat disayangkan Amerika mencatat angka kematian lebih dari lima ribu orang dan di berbagai negara besar, angka kematian akibat pandemi ini melampaui seribu kasus, tapi di Republik Islam Iran angka kematian di bawah seratus dan angka ini pun masih terhitung banyak.”
Sumber: parstoday