Jakarta, Gempita.co – Semakin tinggi tantangan organisasi, berbanding lurus dengan kebutuhan kompetensi sumber daya manusia (SDM) aparatur khususnya para pejabat struktural dan fungsional. Tidak hanya kompetensi aparatur secara individu yang merupakan karakteristik mendasar dan refleksi dari kemampuan, keahlian, dan keterampilan seseorang dan merupakan tuntutan tugasnya, namun juga sangat diperlukan komitmen kebersamaan dalam konteks positif.
Karenanya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Antam Novambar mengingatkan perlunya kebersamaan dalam kesamaan tujuan, rencana, sikap, kepedulian, perasaan, dan tindakan kesetiakawanan yang terorganisasi secara sadar dan tidak, dalam balutan kesatuan organisasi.
“Kebersamaan, kekompakan tidak serta merta ada langsung dalam diri individu tetapi muncul melalui pembentukan karakter dalam sebuah kegiatan yang dilakukan bersama-sama dalam kurun waktu tertentu,” kata Antam saat memberikan pembekalan kepada pegawai Balai Uji Standar Karantina Ikan dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM) di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Antam menambahkan, BKIPM sebagai organisasi yang memiliki beragam tugas dan fungsi yang kompleks membutuhkan SDM Aparatur yang selain memiliki kompetensi yang unggul, juga dituntut memiliki sikap mental disiplin dan kekompakan yang kuat. Menurutnya, _tagline_ “KKP Rebound 2021” adalah momentum untuk bersama-sama menjadi lebih baik, lebih bersemangat, lebih solid demi KKP yang lebih hebat dan maju.
Dia berharap, pembekalan dan pengarahan ini dapat melahirkan para insan dambaan BKIPM sebagai pelayan publik yang kredibel, kapabel, akuntabel dan tranparan, serta Inovatif.
“Saya berharap seluruh jajaran BKIPM tetap menjaga, kekompakan yang sudah baik ini serta agar lebih ditingkatkan kembali sehingga dapat menghadapi tantangan apa pun dengan tetap menjunjung tinggi integritas dan mengedepankan kehormatan BKIPM,” sambungnya.
Sementara Kepala BKIPM, Rina mengapresiasi kunjungan koleganya ini ke BUSKIPM Jakarta. Menurutnya, momen silaturahmi antar pimpinan bisa meningkatkan motivasi, semangat dan loyalitas pegawai dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab bidang perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan ataupun kebijakan/program kerja KKP.
Dikatakannya, BKIPM menyelenggarakan sistem pencegahan masuk, keluar dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina, pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan dan mutu pangan, mutu pakan, Produk Rekayasa Genetik (PRG), Sumber Daya Genetik (SDG), agensia hayati, jenis asing invasif.
“Hal ini sejalan dengan semangat UU No 21 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan,” terang Rina.
Adapun sumberdaya organisasi BKIPM terdiri dari 4 satker pusat, 47 Unit Pelaksana Teknis (UPT), 267 Wilker di 34 Propinsi dan 122 Kab/Kota. Selain itu, terdapat pula 47 lembaga penguji penyakit dan mutu (ISO 17025), 43 lembaga inspeksi KIPM (ISO 17020), 47 lembaga pelayanan sertifikasi (ISO 9001).
Rina memaparkan, target kinerja lembaga yang dipimpinnya ialah ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit, keberterimaan ikan dan hasil perikanan di negara tujuan ekspor (158 negara), pengawasan di 41 wilayah perbatasan, dan ikan maupun hasil perikanan memenuhi syarat ekspor.
“Kita targetkan juga penjaminan mutu hasil perikanan domestik, ikan dan hasil perikanan ekspor dan domestik tidak berasal dari _destructive fishing_, pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi serta nilai PNBP BKIPM,” tandasnya.
Sebagai informasi, pembekalan di BUSKI diikuti oleh Pejabat II, III, dan Ka UPT BKIPM. Selain pembekalan, Sekjen Antam Novambar juga menandatangani pakta integritas sekaligus mengukuhkan 6 agen perubahan BUSKPIM Tahun 2012 yang terdiri dari pegawai serta tenaga keamanan BUSKIPM.
Mereka ialah, tenaga security Rizki Ardian, tenaga pramubakti Retno, Pegawai ASN Struktural Slamet Ardiyanto, Pegawai ASN BIMTEK Dini Fajriyani, Pegawai ASN Tata Usaha Sudarmawan dan Pegawai PHPI Rini widayati.
Selanjutnya, Antam menyempatkan diri untuk meninjau seluruh fasilitas dan laboratorium uji milik BUSKIPM.
Sumber: HUMAS BKIPM