Gempita.co – Sedikitnya 250 warga Israel meninggal dunia akibat serangan Kelompok Palestina Hamas, Sabtu (7/10/2023).
Seperti dilansir CNA melalui Times Indonesia, serangan Hamas kali ini paling mematikan di Israel sejak perang Yom Kippur 50 tahun lalu.
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan, serangan yang dimulai di Gaza akan menyebar ke Tepi Barat dan Yerusalem.
“Ini adalah pagi kekalahan dan penghinaan terhadap musuh kita, tentaranya dan pemukimnya,” kata Haniyeh dalam pidatonya.
“Apa yang terjadi menunjukkan kehebatan persiapan kami. Apa yang terjadi hari ini menunjukkan kelemahan musuh,” tambahnya.
Jenazah warga sipil Israel berserakan di jalan-jalan Sderot di Israel selatan, dekat Gaza dengan dikelilingi pecahan kaca. Jenazah seorang wanita dan seorang pria juga tampak tergeletak di kursi depan mobil.
Korban meninggal dunia dan terluka di Gaza dibawa ke rumah sakit yang rusak dan penuh sesak karena kekurangan pasokan dan peralatan medis. Kementerian Kesehatan mengatakan 232 orang meninggal dunia dan sedikitnya 1.700 orang terluka.
Namun Israel kemudian membalas serangan Hamas itu. Dengan salah satu serangan balasan yang menghancurkan, dan lebih 230 warga Gaza juga meninggal dunia.
Foto: Reuters
