Gempita.co – Israel dalam penyataannya mengakui pihaknya tidak mampu mencegat pesawat tak berawak yang menyusup dari wilayah Lebanon ke wilayah pendudukan Palestina meski memiliki semua fasilitas pencegatan seperti Iron Dome (kubah besi), pesawat tempur dan helikopter.
Menurut laporan media berbahasa Ibrani pada hari Jumat (18/2/2022), sirene terdengar di beberapa bagian di wilayah Palestina pendudukan (Israel) setelah satu atau dua drone memasuki zona udara bagian utara wilayah Palestina pendudukan.
Seperti dilansir IRIB, juru bicara militer rezim Zionis Avichai Adraee dalam pernyataannya pada hari Jumat mengatakan, setelah masuknya drone dari Lebanon, Iron Dome Israel diaktifkan dan drone itu kembali ke asalnya,
Tanpa menyinggung jatuhnya drone itu, Adraee menjelaskan bahwa detailnya mengenai insiden ini masih diselidiki.
Sementara itu, jaringan al-Hadath mengutip korespondennya menyebutkan, dua drone terbang di atas wilayah al-Jalil, salah satunya masuk ke Palestina dari Lebanon.
Beberapa jam kemudian, militer Israel secara resmi mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa pencegat drone seperti kubah besi, pesawat tempur, dan helikopter tidak dapat mencegat pesawat tanpa awak dari wilayah Lebanon itu.
Militer Israel mengakui kegagalan tersebut ketika media berbahasa Ibrani melaporkan bahwa tentara Israel sebelumnya telah keliru menembak jatuh sebuah drone miliknya di perbatasan Lebanon.
Sumber: parstoday
