Jadi Mensos, Politisi Partai Demokrat Minta Kebiasaan Risma Marah-marah Diminimalkan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan pingsan saat memimpin rapat penerapan protokol kesehatan bersama sejumlah komite sekolah SMP/Foto: Humas Pemkot Surabaya

Jakarta, Gempita.co- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet dengan memasukkan enam tenaga baru. Salah satunya Tri Rismaharini yang didapuk menjadi Menteri Sosial (Mensos).

“Penunjukan Risma tentu diharapkan dapat mendongkrak kinerja Kabinet Indonesia Maju. Harapan ini tidak berlebihan, mengingat Risma dinilai banyak pihak berhasil memimpin Surabaya,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat, Lucy Kurniasari di Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kendati demikian, dikatakan Lucy, memberikan harapan terlalu kepada sosok Wali Kota Surabaya tersebut juga tidak baik. Sebab, masalah sosial bukanlah kompetensinya.

“Risma masih perlu belajar lagi agar memahami dengan baik lingkup fungsi dan tugas Kementerian Sosial (Kemensos),” katanya.

“Risma harus rendah hati dengan mau belajar kembali baik di internal Kementerian Sosial maupun ke eksternal,” sambungnya.

Dengan memahami lingkup fungsi dan tugas Kemensos, menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini, Risma mampu memetakan persoalan sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan.

“Agar Risma sukses memimpin Kemensos, kebiasaan pemarah harus diminimalkan. Hal ini dimaksudkan agar dinamika di Kemensos lebih hidup, tidak dalam kecemasan atau ketakutan,” katanya.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan, Lucy mengucapkan selamat atas dilantiknya Risma menjadi Mensos.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali