Gempita.co – Besaran harga tiket untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diumumkan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, ditargetkan mulai beroperasi Juni 2023.
“Untuk tiga tahun pertama, Rp250 ribu untuk tarif terjauh, (sementara untuk) tarif terdekat Rp125 ribu,” ungkap Dwi dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI dan Wakil Menteri BUMN II, Rabu pekan ini.
Harga tarif tersebut, ungkap Dwi, ditetapkan berdasarkan studi yang dilakukan oleh berbagai konsultan yang bekerja sama dengan PT KCIC. Hasil studi tersebut bahkan menunjukkan kesediaan masyarakat untuk membayar bisa mencapai Rp350 ribu untuk rute terjauh. Oleh karena itu, katanya, setelah tiga tahun, harga tiket untuk rute terjauh KCJB kemungkinan bisa mencapai angka tersebut.
Dwi memaparkan, KCJB akan beroperasi dari pukul 05.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB, dengan frekuensi 68 kali dan dan jumlah penumpang maksimum 601 per harinya.
Guna membangun konektivitas antar wilayah, PT KAI, menurutnya, telah menyiapkan kereta feeder yang akan menghubungkan stasiun KCJB dengan penduduk di Bandung dan Cimahi.
“Karena memang stasiun kita dari Padalarang langsung ke Tegalluar sehingga untuk penumpang dari kota Bandung bisa menggunakan KA Feeder dan disesuaikan dengan jadwal Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dilayani oleh PT KAI. Jadi dari stasiun Kebon Kawung, Bandung, kemudian Cimahi ke Padalarang, hub-nya nanti di stasiun Padalarang. Itulah alasan kenapa stasiun Padalarnag menjadi stasiun penting juga untuk KCJB,” jelasnya.
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), katanya, akan tersedia dalam kelas VIP, kelas 1 dan kelas 2. Menurutnya, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kelas itu. Yang membedakan hanyalah desain dan interior.
Sumber: voa