Denpasar, Gempita.co– Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts tak menampik merasakan tekanan dalam menghadapi Borneo FC. Laga ini akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (18/1).
Menurutnya, tekanan itu dirasakan bukan karena sebelumnya Persib kalah atas Bali United, termasuk juga dengan tagar Robertout atau Reneout di media sosial. Namun tekanan dirasakan karena timnya diharuskan memenangkan pertandingan.
“Setiap pertandingan di sepak bola tentunya ada tekanan, karena itu bagian dari sepak bola. Setiap pertandingan ada tekanan untuk menang dan seperti yang saya katakan bahwa kami masih berada di persaingan menuju tangga juara dan itu yang ingin kami lanjutkan,” kata Robert Rene Alberts, Senin (17/1).
Pelatih berusia 67 tahun ini pun mencontoh Manchester City yang berlaga di Liga Inggris atau English Premier League (EPL). Tepatnya di dua musim sebelumnya, The Citizens sempat berada di peringkat ke-11 dan mampu menjadi juara di akhir musim.
“Pemenang Liga tidak ditentukan sekarang, tetapi di akhir dan kami ingin terus melaju. Kami percaya pada diri sendiri, kami harus melakukan yang lebih baik karena kami harus memenangkan pertandingan,” tegasnya.
Di laga sebelumnya, lanjutnya, Persib memang kalah dari Bali United. Namun saat kedudukan 0-0, Pangeran Biru seharusnya mendapatkan hadiah penalti.
“Jika kami bisa mendapatkan penalti dan menjadi gol, itu bisa mengubah skor menjadi 1-0, dan skenarionya akan berubah. Terkadang ada keputusan yang tidak sesuai dengan keinginan dan harus menerima itu. Tetapi sejauh ini kami tidak dihadiahi penalti.”
“Kami tetap bermain sama seperti biasanya dan orang akan bicara hal yang berbeda jika kami meraih tiga poin. Kami tahu, kami butuh tiga poin dan harus bekerja lebih baik lagi,” tegasnya.
