Jakarta, Gempita.co– Timnas Indonesia diterpa masalah tak sedap jelang duel kontra Vietnam, Rabu (14/12/2021).
Panitia Piala AFF 2020 disebut-sebut mengharuskan Elkan Baggott menjalani karantina satu pekan karena diketahui satu pesawat dengan orang yang positif COVID-19.
Elkan Baggott sebetulnya sudah tiba di Singapura per 8 Desember 2021. Pemain Ipswich Town itu bahkan sempat bermain pada babak kedua kala Timnas Indonesia berlaga melawan Laos dalam lanjutan Piala AFF 2020 dua hari lalu, Minggu (12/12/2021).
Shin Tae-yong, dalam sesi jumpa pers, mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang tak mengenakkan. Ia belum mau bercerita, namun mengarah kepada situasi Elkan Baggott.
“Kami mempersiapkan pertandingan melawan Vietnam dengan baik. Namun, ada beberapa sesuatu yang terjadi, namun tidak diinginkan oleh kami. Kalau tidak ada hal-hal seperti ini, mungkin akan lancar saja,” jelas Shin Tae-yong.
Sebelumnya, Sekjen PSSI, Yunus Nusi juga mengatakan bahwa Singapura memberlakukan aturan baru berupa karantina mandiri bagi setiap orang yang berada satu pesawat dengan penumpang COVID-19.
“Ada aturan baru dalam protokol kesehatan Singapura. Bila dalam satu pesawat ada yang positif COVID-19, maka seluruh penumpang di pesawat itu akan menjalani karantina mandiri di Singapura,” imbuh Yunus Nusi, Rabu (14/12/2021).
Tak pelak, kabar ini mengingatkan badminton lovers akan insiden yang menimpa tim All England Indonesia pada Maret 2021 silam. Media sosial juga bergejolak dengan kemunculan tagar #SaveElkan.
“Si Elkan Baggott kayanya dipermainkan sama panitia AFF 2020. Jadi Deja Vu tim Indonesia di All England 2020,” tulis pengguna Twitter, @Tebe_lams.
“Sudah kayak waktu badminton All England saja, padahal Elkan sudah sama timnas satu minggu. Harusnya setimnas Indonesia karantina? Timnas Laos juga harus karantina soalnya Elkan main kemarin,” sambung @MZBP.
Apa yang terjadi dengan tim All England Indonesia juga menyesakkan. Ganda putra senior Tanah Air, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi saksi mata saat panitia All England 2021 memberikan informasi bahwa kontingen Indonesia harus mundur dari turnamen level Super 1000 tersebut.
“Kita pas selesai main biasa ketemu pelatih dan kebetulan ada kak Rionny (Mainaky) dan koh Herry (Iman Pierngadi), tapi saya lihat wajah mereka kok nggak enak, padahal kan saya menang?” kata Ahsan saat live di Instagram, Kamis (18/3/2021) malam WIB.
Ahsan/Hendra semakin bingung karena dipaksa mundur dari All England usai mendapat peringatan dari pemerintah Inggris. Pasalnya, tim Indonesia berada satu pesawat dengan seorang penumpang yang terdeteksi positif COVID-19 dalam penerbangan dari Istanbul ke Birmingham, 13 Maret lalu.
“Pastinya sangat terkejut karena dikasihtahunya pas banget selesai saya main,” ucap Ahsan.