Jembatan Terputus, Warga NTT Korban Banjir Bandang Butuh Makanan dan Tenda

Jakarta, Gempita.co – Warga di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, rumahnya hancur diterjang banjir bandang, Minggu (4/4/2021), membutuhkan sembako dan tenda pengungsian.

Salah satu warga, Anton Dias mengatakan, banjir datang secara tiba-tiba. Di desanya ada sekitar tujuh orang meninggal dunia. Sementara sisanya masih dalam pencarian.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Kami terisolasi karena jembatan juga terputus,” ucapnya.

Total korban yang meninggal total di Kecamatana Adonara sudah mencapai 78 orang meninggal. Saat ini warga masih membutuhkan bantuan logistik hingga tenda pengungsian.

“Kami butuh sembako dan tenda untuk pengusian,” ujar Anton.

Tercatat 128 orang meninggal dunia akibat bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban sementara terbanyak di Kabupaten Lembata 67 orang.

“Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati di Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Sumber: rri.co.id

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali