Jakarta, Gempita.co – Penasihat Forum Akademisi Indonesia (FAI) Bidang Media Aat Surya Safaat mengucapkan selamat kepada Lai Ching-te yang terpilih sebagai Presiden Taiwan dalam Pemilihan Umum yang berlangsung pada 13 Januari 2024 lalu.
Lai Ching‑te yang juga dikenal dengan nama William Lai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) terpilih sebagai presiden bersama wakilnya Hsiao Bi-khim.
William Lai menggantikan Tsai Ing-we Presiden Taiwan sebelumnya, yang saat itu ia menjadi wakilnya.
Presiden terpilih Taiwan ini berhasil mengalahkan dua rivalnya, Hou Yu-ih dari Partai Kuomintang dan Ko Wen-je dari Partai Rakyat dengan meraih suara mayoritas.
“Jiayou Mr. William Lai, saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Mr. William Lai sebagai Presiden Taiwan yang baru. Semoga Taiwan bertambah maju dan semoga pula kerja sama Taiwan-Indonesia dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial-budaya ke depan semakin berkembang,” kata Aat Surya Safaat dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Menurut Aat, hubungan Indonesia-Taiwan tergolong unik karena kedua belah pihak tidak diikat oleh perjanjian diplomatik sebagaimana prinsip “Kebijakan Satu China” yang telah lama dijunjung oleh Pemerintah Indonesia.
Meski demikian Indonesia memiliki hubungan “people-to-people” dan “business-to-business” yang relatif erat dengan Taiwan. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Taiwan dan besarnya investasi Taiwan di Indonesia serta banyaknya produk Indonesia yang diekspor ke Taiwan.
Taiwan merupakan salah satu destinasi utama Pekerja Migran Indonesia (PMI). Otoritas Ketenagakerjaan (Ministry of Labour/MoL) Taiwan mencatat jumlah PMI di Taiwan mencapai sekitar 250.000 orang. Mereka bekerja di berbagai sektor, termasuk di sektor jasa, kesehatan dan sosial serta sektor manufaktur, pertanian, perikanan, dan konstruksi.
Taiwan juga merupakan salah satu tujuan favorit para pelajar Indonesia. Data Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei menunjukkan, para mahasiswa Indonesia di Taiwan berjumlah sekitar 16.000 orang. Sebagian besar mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Taiwan.
“Dari sisi FAI, kami berharap Taiwan ke depan semakin banyak menyediakan beasiswa bagi para mahasiswa Indonesia,” harap Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York 1993-1998 dan Direktur Pemberitaan ANTARA 2016 yang kini aktif sebagai Asesor Uji Kompetensi Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (UKW PWI) itu.
FAI
Sebagai informasi FAI itu sendiri didirikan pada 23 Mei 2015 dengan Ketua Umum Dr. Indra Cahya Uno MBA. Adapun Penasihat FAI adalah Ekonom Dr. Ichsanudin Noorsy, mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua, dan Wartawan Senior Aat Surya Safaat.
Organisasi tersebut merupakan wadah inspiratif yang bertujuan mensinergikan potensi para akademisi seluruh Indonesia di mana pun berada, serta mewujudkan visi mencerdaskan anak bangsa menuju Indonesia berprestasi.
FAI berkomitmen untuk selalu mengangkat isu-isu besar serta bersifat strategis, berjangkauan jauh ke depan, menyangkut kepentingan orang banyak, dan berbasis kajian akademis.
FAI menekankan arti pentingnya pendidikan untuk menyiapkan generasi penerus dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks di tengah masih banyaknya permasalahan besar seperti korupsi, narkoba dan pengangguran.(red)