GEMPITA.CO-Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca menyatakan mempertimbangkan keikutsertan Macan Kemayoran di Liga 1 2021 bila masih ada suporter yang berulah di tengah pandemi Covid-19 .
Sikap Prapanca ini disampaikan setelah memenuhi undangan direktorat reserse kriminal umum Polda Metro Jaya (PMJ) terkait kerumunan suporter di wilayah Jakarta untuk merayakan keberhasilan Persija tampil sebagai juara turnamen pramusim Piala Menpora 2021 dengan mengalahkan Persib Bandung di final.
Aksi suporter ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, mengingat pemerintah sedang menggiatkan penurunan angka kasus pandemi. Apalagi pelaksana turnamen juga sudah mengingatkan agar suporter tidak berkerumun, maupun datang ke stadion.
Piala Menpora 2021 memang menjadi tolak ukur bagi kepolisian dan pemerintah dalam mengeluarkan izin bergulirnya Liga 1 2021 setelah tahun lalu dihentikan akibat pandemi virus Corona. Saat ini, angka kasus pandemi di Indonesia belum mengalami penurunan secara signifikan.
Prapanca mengatakan, pihaknya taat dan patuh kepada pemerintah dalam melakukan aktivitas sepakbola di tengah masa pandemi. Persija selalu mengampanyekan gerakan menonton di rumah saja melalui akun media sosial resmi klub dan juga para pemain sejak sebelum dan selama Piala Menpora digelar.
“Persija tidak pernah memberikan undangan kepada siapaun maupun dalam bentuk apapun untuk melakukan perayaan menjadi juara. Sebelumnya para suporter ini mengaku berkumpul setelah mendapat undangan di media sosial,” jelasnya.
Prapanca tidak ingin kegiatan yang melanggar protokol kesehatan ini terjadi lagi di Liga 1. Kompetisi antarklub kasta tertinggi di Indonesia itu direncanakan bakal bergulir pada awal Juli setelah melihat pelaksanaan Piala Menpora dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan.
“Pada kesempatan ini, kami ingin mengimbau sekaligus mengingatkan kita semua, pandemi COVID-19 ini belum berlalu, dan keselamatan kita semua tetaplah menjadi prioritas utama,” tegas Prapanca dilansir laman resmi klub.
“Karena itu, sebagai presiden klub Persija, saya akan mengajukan ke manajemen untuk mempertimbangkan posisi Persija di Liga 1 2021 bila ada kegiatan yang melanggar protokol kesehatan seperti kemarin,” jelasnya.