Jakarta, Gempita.co — Jusuf Kalla (JK) menyatakan bersedia untuk menjadi mediator perundingan damai demi mengakhiri kekerasan yang terjadi di Afganistan. “Tentunya untuk perdamaian kita selalu bersedia untuk membantu,” kata JK dalam keterangan resminya, Jumat (25/12).
Presiden Republik Islam Afganistan, Asraf Gani meminta Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla(JK) untuk menjadi mediator perundingan pihak pemerintah dengan kelompok Taliban.
Menurut Ashraf, pengalaman JK dalam mendamaikan sejumlah konflik di Indonesia dapat juga diterapkan di Afganistan. Ashraf optimis perdamaian segera terwujud di negaranya dengan bantuan JK sebagai penengah. Apalagi posisi JK saat ini sebagai ketua DMI yang tentunya memiliki posisi dan pengaruh di mata ulama.
Rencananya, JK akan mengundang pihak-pihak yang berkonfik untuk berdialog di Jakarta. “Itu salah satu opsi, kita akan mengundang Taliban melalui Majelis Ulama Indonesia,” kata mantan Wapres RI tersebut.
JK erencana segera melaporkannya kepada wakil Presiden Maruf Amin untuk berkordinasi karena program perdamaian ini adalah gagasan dari pemerintah.
Sebelumnya Menteri Urusan Haji dan Agama Afganistan, Muhammad Qosim Halimi juga telah meminta kesediaan JK untuk menjadi Fasilitator dialog antara pihak pemerintah dan Taliban. Hal senada juga disampaikan oleh CEO High National Reconsiliation Council (HCNR) Afganistan, Abdullah Abdullah.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PMI Pusat, Hamid Awaludin yang akan berperan sebagai juru runding dari pihak JK mengungkapkan kesepahaman antar faksi di Afganistan akan mudah tercapai karena tidak ada pembicaraan mengenai perubahan konstitusi.
Semua faksi menyepakati pemerintahan Islam hanya model pelaksanaannya saja yang berbeda karena terkait pemahaman terhadap hukum Islam itu sendiri.
Sumber: berbagai sumber