Jakarta, Gempita.co – Untuk pertama kalinya, pembalap tim Suzuki Ecstar Joan Mir sukses merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2020.
Gelar juara dunia Mir menjadi sejarah bagi Suzuki setelah 20 tahun tak pernah lagi merengkuh prestasi tertinggi di ajang balapan itu.
Mir menjadi juara dunia usai balapan MotoGP Valencia di sirkuit Riccardo Tormo, Minggu (15/11/2020) malam WIB. Rider Suzuki itu memang tidak menang, cuma finis ketujuh.
Tapi, finis tersebut sudah cukup mengantarkan Mir ke tangga juara MotoGP karena pesaing terdekatnya Fabio Quartararo sudah crash sejak awal balapan. Mir dengan 171 poin takkan lagi terkejar oleh Franco Morbidelli di posisi kedua klasemen yang berselisih 29 poin, mengingat musim 2020 menyisakan satu seri.
Mir merayakan prestasi di tahun kedua dalam kelas premier, dengan membuat asap dari ban belakang motornya.
“Saya telah berjuang untuk ini selama hidup saya. Rasanya sungguh campur aduk, antara ingin menangis dan tertawa,” kata Mir.
Prestasi ini merupakan gelar juara dunia MotoGP pertama yang dimenangi pembalap Suzuki sejak 2000. Musim yang dibayangi krisis kesehatan global akibat covid-19, tidak menyurutkan semagat Mir.
Kegigihan itu membuatnya layak sebagai juara dunia. Kemenangan Mir tersebut menjadi model konsistensi lewat tiga kali finis runner-up dan tiga kali peringkat tiga, sebelum satu kemenangan dari 13 balapan yang telah digelar.
Pria kelahiran Palma itu mengendarai motor pertamanya di trek dekat rumahnya pada di usia enam tahun. Tentunya, Mir berada di bawah pengawasan ayahnya saat itu. Beberapa tahun berlalu, gelar juara dunia menghampirinya.
“Ini adalah momen yang sangat indah dan saya sangat bahagia,” pungkas Mir.
Mir tiba di Grand Prix Valencia dengan keunggulan 37 poin. Artinya, dia hanya perlu finis podium di balapan penultima untuk mengamankan gelar. Pun, finis peringkat empat cukup baginya, jika Alex Rins dan Fabio Quartararo tidak menang.