Jakarta, Gempita.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan angka penularan Covid-19 di Indonesia sudah dalam tren menurun. Masyarakat bisa kembali beraktivitas, namun tetap dengan protokol kesehatan.
“Alhamdullilah angka penularan Covid – 19 menunjukan penurunan, kita optimis tetapi harus tetap waspada. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar jumlah kasus tertinggi di dunia,” katanya dalam webinar, Kamis (16/9) kemarin.
Kasus harian turun dari puncaknya pada 15 Juli lalu pada 56 ribu, menjadi 2.500 kasus per hari pada 13 September. Penurunan persentase kasus harian sebesar 13,6% kasus harian per 1 juta, jauh di bawah negara tetangga Asean.
Selain itu keterisian rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Rate) rata-rata di angka 13,8%. Sementara wisma atlet yang sempat menyentuh BOR pada 92% turun menjadi 7% per 12 September.
“Angka positivity rate kita di 2,64% lebih baik dari dunia pada 8,34%,” jelas Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini juga mengatakan tingkat vaksinasi Indonesia sudah mencapai 72 juta orang atau 34,9% dari total populasi, dengan total dosis yang sudah tersuntikan mencapai 42%.
Meski demikian, wabah corona tidak akan hilang dalam sekejap. Vaksinasi akan membantu masyarakat hidup berdampingan dengan covid.
“Kita harus mulai belajar hidup berdampingan dengan Covid-19 karena memang covid ini tidak akan hilang secara total dari negara kita,” kata Jokowi.
Vaksinasi sendiri dilakukan secara jemput bola (door to door) untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Diharapkan dengan vaksinasi, bisa memberikan perlindungan lebih dari ancaman Covid-19.
“Ini merupakan salah satu kunci untuk menghambat penyebaran Covid-19 dan kita harapkan dengan percepatan vaksinasi, penyebaran Covid-19, laju penyebarannya bisa kita kendalikan,” jelasnya.