Jokowi Minta 10.134 Puskesmas di Indonesia Ikut Pantau ODP dan OTG

Presiden Jokowi/Foto: Setpres

Jakarta, Gempita.coPresiden Jokowi meminta jajaran menteri terkait penanganan Covid-19 untuk memperkuat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di berbagai daerah.

Permintaan tersebut disampaikan presiden saat rapat terbatas Percepatan Penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (18/5/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Saya minta fasilitas kesehatan di tingkat pertama yaitu Puskesmas harus diperkuat,” ujar Jokowi.

Jokowi berharap fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan jaringannya bisa diaktifkan menjadi simpul untuk pengujian sampel dan penelusuran Covid-19.

Selain itu, juga bisa memantau orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG).

Jokowi menyebutkan, saat ini ada 10.134 Puskesmas di Indonesia. Dari jumlah tersebut, di antaranya 4.000 puskemas yang memiliki fasilitas rawat inap dan 4.483 dokter praktik serta klinik-klinik pratama yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Ditambah klinik-klinik pratama yang melayani JKN ini betul-betul perlu diaktifkan, sehingga puskesmas dan jaringannya bisa diaktivasi menjadi simpul dalam pengujian sampel, pelacakan dan penelusuran kasus covid di wilayah itu.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali