Jakarta, Gempita.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar perencanaan vaksin corona dilakukan secara detail. Jokowi meminta perencanaan harus sudah dimulai pekan ini.
“Untuk rencana vaksinasi, suntikan vaksin direncanakan secara detail dan seawal mungkin. Saya minta minggu ini ada perencanaan yang detail,” kata Jokowi dalam pengantar Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan dan Pemulihan Ekonomi COVID-19, Senin (28/9).
“Kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama,” tambah Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini menginginkan perencanaan vaksin terencana dengan baik. Sehingga, ketika sudah tersedia, vaksin langsung disuntikkan ke masyarakat.
“Semuanya harus terencana dengan baik, sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan,” tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan agar jajarannya fokus menekan angka kematian akibat corona. Jokowi mengklaim, persentase rata-rata kasus kematian menurun dalam dua bulan terakhir.
“Dibandingkan dengan dua bulan lalu, rata-rata kematian menurun dari 4,33 jadi 3,77 persen,” tutur Jokowi.
“Meskipun kalau dibandingkan rata-rata kematian dunia kita masih sedikit tinggi karena mencapai 3,1 persen. Ini jadi tugas bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian terus menurun,” imbuhnya.
Saat ini, vaksin corona asal China, Sinovac, menjadi vaksin yang paling mendekati rampung di akhir tahun. Uji klinis Sinovac di Bandung sedang memasuki tahap 3, yakni diuji coba ke relawan. Jika sudah lolos uji, vaksin ditargetkan akan disuntikkan ke 70 persen penduduk pada awal tahun 2021.