Gempita.co-Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) komplain kepada Ketua Umum Surya Paloh lantaran mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden tanpa ada komunikasi.
Sugeng mengatakan komplain tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu Surya Paloh di Istana beberapa hari lalu.
“Salah satunya ya dengan bahasa yang ringan. ‘Iya Pak Jokowi komplain kenapa kita deklarasikan Anies Baswedan tanpa komunikasi sebelumnya’. Tapi sebatas itu saja kata pak Surya,” kata Sugeng dalam program Political Show yang disiarkan CNN Indonesia TV, Senin (30/1) malam.
Sugeng menyebut pertemuan antara Surya dan Jokowi seperti dua orang sahabat dekat. Ia mengakui ada dinamika politik yang membuat komunikasi keduanya kurang berjalan baik dalam tiga bulan terakhir.
Meski begitu, Sugeng mengatakan ada kesepakatan bersama antara Surya Paloh dan Jokowi yang ingin membangun kebersamaan kembali.
“Bang Surya bilang NasDem cara berpolitik yang baik mendukung Pak Jokowi sampai 2024,” ujarnya.
Sugeng mengatakan pengurus NasDem lainnya enggan menggali lebih lanjut hasil pertemuan Surya Paloh dan Jokowi itu. Ia menilai pertemuan itu menggambarkan secara simbolik hubungan Surya dan Jokowi akrab kembali.
“Dan itu secara simbolik dicerminkan akrab kembali, misalnya diantar sampai ke mobil dan sebagainya. Pak Surya dan Pak Jokowi cair lah,” kata Jokowi, Minggu (29/1).
Jokowi sendiri tak mau merinci materi pembicaraan saat bertemu dengan Surya Paloh di Istana Negara, Kamis (26/1) lalu. Namun ia memastikan pertemuan berjalan normal.
Mantan wali kota Solo itu juga sempat ditanya soal isu reshuffle atau perombakan kabinet. Mengingat, 1 Februari mendatang bakal bertepatan dengan Rabu Pon, yang kerap menjadi hari keramat Jokowi.
“Hmm, masa? Rabu Pon? Benar? Ya nanti tunggu saja,” ungkap Jokowi singkat.
NasDem merupakan salah satu partai koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Di sisi lain, NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 pada Oktober 2022 lalu.
NasDem kini tengah membangun koalisi dengan PKS dan Demokrat untuk bersama-sama mengusung Anies di Pilpres 2024. Suara ketiga partai itu sudah cukup atau memenuhi ambang batas pencalonan presiden.