Jokowi: Strategi Rem dan Gas Jangan Sampai Kendor !

Jokowi memberikan keterangan Pers terkait Undang-Undang Cipta Kerja, Istana Bogor, 9 Oktober 2020. (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

Jakarta, Gempita.co – Strategi rem dan gas alias keseimbangan penanganan antara penyebaran Covid-19 dan aspek ekonomi mulai menunjukkan hasil.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/11).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Saya minta agar strategi rem dan gas itu jangan sampai kendor dan juga risiko memunculkan gelombang (wabah) kedua ini yang bisa membuat setback, mundur lagi,” kata Jokowi dalam ratas yang juga dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu.

Jokowi memaparkan perkembangan Covid-19 per 22 November. Rata-rata kasus Covid-19 di angka 12,78 persen lebih rendah dari rata-rata dunia yang 28,41 persen. Rata-rata kesembuhan mencapai 84,03 persen, lebih baik dibanding angka kesembuhan dunia 69,20 persen.

“Di bidang ekonomi, sudah saya sampaikan, tren di kuartal kedua, dari minus 5,32 membaik di kuartal ketiga minus di 3,49. Ini harus terus kita perbaiki agar di kuartal keempat lebih baik dari kuartal ketiga,” ujar Kepala Negara.

Jokowi menekankan pentingnya intervensi dalam kegiatan-kegiatan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketegasan. “Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,” Jokowi menambahkan.

Presiden juga meminta jajarannya untuk memberi perhatian khusus pada Pilkada agar tidak mengganggu upaya besar bangsa menyelesaikan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi. “Tegakkan aturan dan terus lakukan protokol kesehatan secara ketat. Terutama saat hari pencoblosan dan kampanye terakhir ini,” ujarnya.

Jokowi juga meminta agar libur panjang akhir Desember sudah mulai dipersiapkan sejak dini. Kemudian, persiapan vaksinasi. Ia meminta simulasi di lapangan terus ditingkatkan sehingga saat pelaksanaan sudah dalam kondisi yang sangat baik. Tak kalah penting adalah kepastian vaksin masuk ke Indonesia, termasuk kesiapan distribusinya.

Dalam pengantar ratas tersebut Presiden juga mengharapkan agar terus diupayakan penciptaan lapangan kerja sebanyak mungkin sebagai skala prioritas. Terutama dengan upaya mendorong usaha kecil, menengah, dan besar agar mulai bergerak.

Sumber: Berbagai Sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali