Jubir Hamas: Seranglah Sesuka Hatimu, Kami Sudah Siap Mati

GEMPITA.CO-Kepala juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Hidai Zilberman mengatakan Israel menambah pasukan dengan membangun pasukan di perbatasan Gaza, Palestina.

Langkah tersebut mengingatkan pada serangan serupa selama perang Israel-Gaza pada 2014 dan 2009.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Namun, militer Israel mengatakan bahwa serangan darat besar-besaran kemungkinan tidak akan terjadi lantaran bisa membawa risiko banyak korban yang akan berjatuhan.

Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Ubaida pun lantas menanggapi soal penambahan pasukan Israel dengan memperlihatkan sikap menantang. Ia mengajak para warga Palestina untuk bangkit.

“Seranglah sesuka hatimu, dari laut, darat dan udara. Kami sudah siap mati dengan jalan apa pun yang akan membuatmu mengutuk dirimu sendiri,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Sejauh ini, sekitar 1.750 roket Hamas telah ditembakkan ke Israel, 300 di antaranya gagal dan jatuh di Jalur Gaza.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis, 13 Mei 2021, serangan antara Israel dan Hamas “akan memakan lebih banyak waktu”.

Dia menyebut Hamas adalah kelompok militan paling kuat di Gaza, maka harus mendapat pukulan yang kuat sebelum gencatan senjata.

Netanyahu mengatakan Israel telah menyerang hampir 1.000 target milisi di wilayah Gaza.

Sejauh ini, sedikitnya 109 orang tewas di Gaza, termasuk 29 anak-anak, selama empat hari sebelumnya.

Sedangkan di Israel, tujuh orang tewas, yaitu seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza, lima warga sipil Israel, termasuk dua anak, dan seorang pekerja India.

Penyerangan yang kian memanas ini memasuki hari keenam tanpa tanda-tanda mereda. Pasukan udara dan darat Israel menyerang wilayah yang dikelola Hamas. Serangan roket dari Gaza pun dengan cepat menyusul.

Pada Jumat kemarin, Israel menembakkan artileri dan melakukan lebih banyak serangan udara pada terhadap warga militan Palestina di Jalur Gaza.

Meski begitu, penduduk Gaza utara, dekat perbatasan Israel, mengatakan mereka tidak melihat tanda-tanda pasukan darat Israel di daerahnya itu tetapi melaporkan ada tembakan artileri berat dan belasan serangan udara.

Sementara tembakan roket Hamas dengan terus-menerus menembakkan di kawasan pusat perdagangan Israel.

Diketahui, Israel melancarkan serangannya setelah Hamas menembakkan roket ke Yerusalem dan Tel Aviv, sebagai pembalasan atas bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan Ramadhan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali