Jusuf Hamka Buka-bukaan, Ngaku Pernah Diperas Bank Syariah Rp 20 Miliar

Jakarta, Gempita.co – Pengalaman buruk soal bank syariah diungkapkan Jusuf Hamka. Pengusaha jalan tol ini menceritakan pengalaman yang dialaminya dari salah satu bank syariah. Mulai dari dipersulit untuk melunasi utang hingga ingin diperas Rp20 miliar.

Jusuf Hamka menjelaskan bahwa bank syariah yang dimaksud berbendera swasta, bukan milik negara. Artinya bukan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Saya jelaskan bahwa bank swasta. Jadi takutnya orang berpikir bank syariah negara,” kata Jusuf Hamka dilansir dari detikcom, Jumat (23/7/2021).

Jusuf Hamka menjelaskan bahwa pinjaman yang dia ambil dari bank syariah swasta itu merupakan kredit sindikasi sekitar 6 sampai 7 Bank Pembangunan Daerah (BPD).

“Banknya bank swasta syariah, dia sindikasi dengan BPD-BPD di daerah, ada 6-7 bank. Saya nggak bisa sebutin namanya nanti nggak enaklah, nggak etis ya,” sebutnya.

Dia pun berharap kasus yang dia alami tak melibatkan pihak direksi, melainkan murni permainan oknum.

“Itu menurut saya sih saat ini oknum-oknumnya yang mulai kelihatan nakal. Mudah-mudahan direksi nggak melibatkan diri. Dan ini bank syariah swasta bukan negara punya,” tambahnya.

Dia sebelumnya membeberkan aksi nakal yang dilakukan oleh bank yang dia alami langsung. Upayanya untuk melunasi utang di bank juga dipersulit. Uang yang dia setorkan sebesar Rp800 miliar untuk bayar utang, uangnya tidak diterima oleh bank sebagaimana mestinya, justru malah diambil untuk membayar bunga utang.

“Saya nggak boleh ngelunasin terus tiap bulan bunga saya diambil dari sana. Sangat tidak fair, saya buat laporan polisi dan ini proses berlanjut. Uangnya akhirnya saya bilang ‘kalau begitu pulangin dong uang saya kan ada bunganya, ada argonya’,” tuturnya.

Rp 800 Miliar

Dia pun dibuat heran karena uang Rp800 miliar yang dia setor hanya dikembalikan Rp690 miliar.

“Dia pulangin Rp 690 miliar, Rp 110 miliar dia tahan buat pembayaran bunga atau apa lah. Saya bilang kan saya mau lunasin. Nah, ini bank syariah yang menurut saya zalim, kejam dan kemaruk. Jadi orang bilang ini lintah darat gitu,” jelasnya.

“Seperti kata Ustaz Yusuf Mansur, jangankan bank konvensional, bank syariah lebih kejam, lebih kejam itu benar, saya nyatakan itu bank syariah lebih kejam,” tegas pria yang akrab disapa Babah Alun.

Sumber: Detik.com

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali