JAKARTA, Gempita.co-Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) diduga maju Calon Presiden 2024. Ini mengacu hasil Pilpres Amerika Serikat yang dimenangkan Joe Biden, Malaysia dimenangkan Mahatir.
Analis politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, mengamati JK terkait dengan Pilpres 2024, maka ada dua hal yang harus diperhatikan.
Pertama, apakah JK masih memiliki minat untuk maju Pilpres 2024.
Menurutnya, dengan kemenangan Mahathir Mohamad pada Pemilu Malaysia dan kemenangan Joe Biden pada Pemilu Amerika Serikat, menekankan bahwa usia tidak menjadi halangan seseorang maju dalam pilpres.
“Apalagi JK, meskipun sudah tidak muda, namun masih terlihat sangat enerjik,” ujar Iwel Sastra, Sabtu (21/11).
Memang, lanjut Iwel Sastra, saat ini nama JK masih jarang disebut-sebut sebagai calon presiden.
Namun jika mengacu kepada karir politik JK saat akan menjadi calon wakil presiden mendampingi SBY dan mendampingi Joko Widodo, nama JK tidak muncul di awal.
“Itulah JK, selalu ada kejutan,” sebutnya.
Kedua, apabila JK tidak maju, maka wapres dua periode itu kemungkinan akan menjadi king maker.
“Siapa yang akan didorong dan didukung JK? Melihat dari sejarah kedekatan JK dengan beberapa nama yang mulai disebut-sebut sebagai calon presiden, maka kemungkinan besar JK akan mendorong dan mengusung Anies Baswedan,” ucap Iwel Sastra.
Jelas dia, tentu ini memiliki dampak positif bagi Gubernur DKI Jakarta itu.
Apalagi selama ini banyak pengamat yang memprediksi bahwa Surya Paloh bersama partainya Partai Nasdem akan mengusung Anies pada pilpres mendatang.
“Mendapatkan dorongan dari dua tokoh politik kawakan tentu sangat menguntungkan bagi Anies. Hanya saja, Anies harus siap dalam menghadapi manuver-manuver politik JK,” terang Iwel Sastra.
“Bisa saja manuver politik yang dilakukan merugikan Anies. Contoh sederhana awalnya mendorong Anies, namun pada detik terakhir ketika melihat ada peluang, bisa saja JK kemudian memutuskan untuk maju,” katanya lagi.