Kabar Reshuffle Kabinet Menguat, Beredar Nama Enam Menteri Baru

Survei IPO ini dilakukan kepada 1.350 responden yang tersebar di 135 desa dari 30 provinsi pada periode 8 - 25 Juni 2020/foto: net

Jakarta, Gempita.co – Jika tak ada aral melintang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan perombakan kabinet pada pertengahan pekan ini.

Selain mengisi dua kursi menteri yang kosong, reshuffle tersebut juga bakal mengganti sejumlah menteri. Beberapa nama yang beredar menjadi calon kuat menteri maupun wakil menteri baru, dikabarkan sudah dipanggil ke Istana.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dilansir dari Katadata.co.id, pemanggilan para calon menteri tersebut ke Istana berlangsung pada pekan lalu. “Beberapa nama sudah bertemu melalui Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) sepanjang pekan lalu,” kata seorang sumber di partai politik, Minggu (20/12).

Dua nama yang menjadi kandidat kuat menteri baru adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono.

Risma yang akan segera mengakhiri jabatannya pasca hasil pilkada serentak 9 Desember lalu, disodorkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Presiden untuk menduduki kursi Menteri Sosial.

Kursi Menteri Sosial kosong setelah Juliari Batubara mundur dari jabatannya. Politisi PDIP tersebut mundur karena menyandang status tersangka kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos).

Adapun, kursi Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditinggalkan Edhy Prabowo karena menyandang status tersangka kasus dugaan korupsi ekspor benur, akan ditempati oleh Trenggono.

Wakil Menteri Pertahanan itu, dikenal dekat dengan Jokowi dan pernah menjadi Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden tahun 2019 lalu.

Pengganti Wakil Menteri Pertahanan kabarnya juga sudah disiapkan. Letnan Jenderal TNI Muhammad Herindra, Kepala Staf Umum TNI saat ini, disebut-sebut akan mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sementara itu, satu kursi menteri yang kosong tetap dialokasikan untuk Partai Gerindra.

“Tidak ada partai politik yang berkurang kursinya di kabinet,” kata seorang sumber.

Sandiaga Uno

Dari beberapa nama politisi Gerindra yang beredar, nama Sandiaga Uno yang paling santer terdengar.

Calon Wakil Presiden 2019 – 2024 yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu, disebut-sebut akan menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru.

Rencana reshuffle pertama pada periode kedua pemerintahan Jokowi tersebut juga terkait dengan evaluasi kinerja menteri setelah berjalan selama lebih satu tahun. Salah satu poin utama evaluasi adalah kinerja para menteri dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dikabarkan bakal diganti. Calon yang disiapkan diharapkan bisa mempercepat penanganan pandemi, khususnya vaksinasi.

Calon kuat penggantinya adalah Budi Gunadi Sadikin. Sejak Juli lalu, Wakil Menteri BUMN ini memang terlibat aktif menangani pandemi Covid-19 sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Tidak harus dokter untuk menjadi Menteri kesehatan. Nanti akan didampingi oleh wakil menteri,” kata sumber tersebut.

Menteri Perdagangan

Perombakan kabinet disebut-sebut juga menyasar kursi Menteri Agama dan Menteri Perdagangan.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi disebut-sebut akan menjabat Menteri Perdagangan baru pengganti Agus Suparmanto. Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini memang sempat menjadi calon kuat menteri saat penyusunan kabinet tahun 2019 lalu.

Selain Lutfi, Mahendra Siregar juga dikabarkan menjadi calon kuat Menteri Perdagangan. Wakil Menteri Luar Negeri dan mantan Dubes RI untuk AS ini dianggap cocok menahkodai perdagangan Indonesia di tengah ancaman perang dagang dan tren kerja sama ekonomi komprehensif di dunia, karena memiliki kecakapan di bidang keuangan, perdagangan, dan investasi.

Menteri Agama

Untuk menggantikan kursi Menteri Perdagangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dikabarkan akan mendapat posisi Menteri Agama. Nama yang santer disebut adalah Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf.

Nama lainnya adalah Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Dua nama ini pun pernah menjadi calon Menteri Agama saat penyusunan awal kabinet tahun lalu.

Selain enam kursi menteri tersebut, menurut sumber, tidak tertutup kemungkinan adanya perubahan atau penggantian pos menteri lainnya. “Waktu reshuffle pekan ini juga bisa mundur karena belum semua pihak firm,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dan konfirmasi dari pihak Istana terkait kabar reshuffle tersebut dalam pekan ini. Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Juru Bicara Fadjroel Rachman, dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian belum merespons telepon dan pesan singkat.

Sedangkan politisi PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan keputusan siapa nama Menteri baru berada di tangan Jokowi dan Ketua Umum partai banteng Megawati Soekarnoputri. Meski demikian ia mengatakan PDIP juga memiliki kader yang potensial dan mampu menjalankan tugas di Kementerian Sosial.

“Ada sejumlah nama seperti yang sudah disampaikan yaitu Pak Ahmad Basarah,” kata Hendrawan, Senin (21/12).

Basarah merupakan kader senior PDIP dan saat inin menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Sumber: Katadata

 

 

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali