Kabar Terkini Korban Meninggal Akibat Covid -19 di Jakarta Tembus 731 Orang

Istimewa

Jakarta, Gempita.co- Korban meninggal dunia akibat terpapar virus Corona Wuhan di DKI Jakarta hingga Jumat ini tembus mencapai 731 orang. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per Jumat ( 17 /7/2020).

Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan DKI Fify Mulyani. Ia memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 231 kasus. Sehingga, jumlah kumulatif kasus Konfirmasi di wilayah DKI pada hari ini sebanyak 15.708 kasus.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dari jumlah tersebut, 9.994 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 731 orang meninggal dunia. Sampai dengan hari ini kami laporkan, 826 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.157 orang melakukan self isolation di rumah.

“Sedangkan, untuk Suspek berjumlah 51.507 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 47.828 orang, Suspek yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 504 orang, sedangkan Suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 981 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.194 orang,” ucapnya.

Selain itu, untuk Probable berjumlah 42 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 37 orang, sedangkan yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1 orang, dan yang meninggal sebanyak 4 orang.

Untuk Pelaku Perjalanan berjumlah 1.794 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 1.753 orang, yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 41 orang.

Untuk Kontak Erat berjumlah 78.725 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 73.534 orang, yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 5.191 orang. Sedangkan, untuk Discarded sebanyak 5.712 orang.

Ia menjelaskan, sampai dengan 16 Juli 2020 sebanyak 433.902 sampel. Pada 16 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 5.719 orang, 4.875 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 231 positif dan 4.644 negatif.

Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 274.495 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 9.586 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 264.909 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinkes DKI mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing. Active Case Finding yang dilakukan oleh Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.

Mengingat 55% dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan Covid, yaitu: Memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1-2 meter dan mencuci tangan sesering mungkin.

Selain itu, juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 % dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 % Work from Office. Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.

“Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid,” ujarnya lagi.

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali