Gempita.co – Sebuah video yang diunggah dalam kanal YouTube silvinda_99 seketika viral setelah kisah Jupri si tukang becak menarik perhatian warganet. Terlebih kondisi fisik Jupri yang begitu memprihatinkan.
Ia tak mampu melihat dan mendengar dengan sempurna. Sang pemilik video pun kerap hanya mendapatkan anggukan saat berinteraksi dengannya.
” Beliau susah berkomunikasi, pendengaran kurang jelas sampai apa yang saya katakan semua beliau jawab dengan anggukan kepala,” dikutip dari video yang diunggah pada akun Instagram @viralges.
Dengan kondisinya yang tak lagi sehat, Jupri sering sepi penumpang. Banyak yang tak berani menaiki becaknya karena merasa takut.
Karena dia menderita katarak, sehingga dia kerap mendorong ketimbang mengayuh becaknya, demi keselamatan penumpang.
Pemerintah Malaysia pun memberikan penjelasan melalui Kepala Jabatan Kebajikan Masyarakat (semacam Dinas Sosial) Negeri Kelantan, Mohamad Md Nor.
Menurut Mohamad Nor, pemerintah sulit memberikan bantuan karena kakek itu tidak memiliki kartu identitas. Selain itu, kakek tersebut diduga bukan warganegara Malaysia.
” Sebenarnya dia diduga bukan warganegara Malaysia dan tidak memiliki kartu identitas diri,” ujar Mohamad Nor.
Kakek itu diyakini sudah berada di Kelantan sejak 20 tahun lalu. Dia tinggal dan bekerja sebagai pengayuh becak.
Terkadang, kakek yang tak diketahui identitasnya itu juga bekerja jadi buruh angkut barang di pasar di sekitar Kota Bharu.
” Kita pernah melakukan pemeriksaan. Dia mengaku berasal dari Terengganu, kemudian dari Thailand. Tak tahu mana yang betul. Setiap ditanya asal, jawabannya berbeda-beda,” katanya.
Mohamad Nor menambahkan, pihak JKM dan sebuah LSM pernah menawarkan bantuan tempat tinggal kepada lelaki itu pada Mei lalu, namun ditolak.
Sumber: mStar.com.my