Gempita.co-Menteri BUMN Erick Thohir yang maju sebagai kandidat Ketua Umum PSSI periode 2023 – 2027 dibanjiri dukungan, yakni dari penyerang tim nasional Indonesia saat meraih mendali emas SEA Games 1991, Peri Sandria hingga insan sepak bola Indonesia dari berbagai daerah.
Menurut Peri Sandria, Erick Thohir memiliki pengalaman didunia sepak bola, bahkan hingga level internasional. Erick pun sukses kala memimpin dan mengelola salah satu klub raksasa Eropa Inter Milan, hal itu menjadi pembuktian bahwa Erick mampu menjadi Ketum PSSI periode 2023 – 2027.
“Beliau sudah teruji saat masih memegang klub Inter Milan dan sangat professional serta termasuk berhasil disana”, ujar Peri Sandria.
Dukungan yang sama juga datang dari pengurus klub sepak bola Kalteng Putra yang terang-terangan mendukung Erick Thohir menjadi Ketum baru PSSI. Dukungan tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil CEO Kalteng Putra, Rahmat Nasution Hamka.
Rahmat Nasution menjelaskan pihaknya memang sudah menunggu nama Erick Thorir menjadi Ketum PSSI periode 2023 – 2027. Menurutnya, Erick Thohir memiliki kapasitan untuk menjadi Ketum PSSI.
Ditempat yang berbeda, dukungan yang sama juga disampaikan Ketua Asprov PSSI Bangka Belitung , Mintra Jaya dengan memastikan memberikan dukungan suara kepada mantan pemilik Klub Seri A Liga Italia Intel Milan tersebut.
Menurutnya, pilihan kepada Erick Thohir setelah mendapat masukan dari pengurus Asprov PSSI Bangka Belitung serta komunikasi dari Asprov lainnya.
“Salah satu komitmen caketum Erick Thohir yang berjanji akan membenahi sepakbola Indonesia tanpa mencari kesalahan namun mencairkan jalan keluar mulai dari permasalahan kompetisi, wasit, suporter serta ditubuh PSSI,” kata Mintra Jaya yang akrab disapa Akwen.
Disisi lain, Erick Thohir pun optimis dengan pengalamannya dalam mengelola ekosistem di Kementerian BUMN akan ia bawa ke PSSI. Erick meyakinkan diri untuk membawa perubahan besar ke PSSI.
“Insyaallah, kalau di BUMN kan saya punya tim yang sangat bagus dan hasilnya Alhamdulillah sudah ada, lihat saja seperti laba BUMN yang tadinya Rp13 triliun, menjadi Rp124 triliun dan insyaallah tahun ini Rp200 triliun. Ekosistem BUMN juga kita maksimalkan, mengenai kesehatan, pangan, energi, pembukaan lapangan pekerjaan berdasarkan datanya itu,” ucap Erick Thohir.
Semangat yang sama dengan Erick Thohir terkait pembenahan PSSI juga disampaikan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Menurutnya Ketum PSSI yang baru harus memiliki visi setidaknya terdapat lima pilar yang bisa terus diperbaiki untuk perkembangan sepak bola di Tanah Air.
“Setidaknya ada lima hal yang harus diperbaiki, yaitu infrastruktur, kurikulum, pengembangan pelatih (SDM), pengembangan pemain, dan kompetisi,” jelasnya, pada Rabu (15/2).
Dalam acara diskusi di salah satu stasiun televisi swasta, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa para supporter dan beberapa pihak lain, termasuk ketua umum selama ini seolah hanya berfokus pada kompetisi dan prestasi saja. Kompetisi tidak akan bisa berkembang dengan baik jika tidak didukung dengan beberapa hal penting lainnya.
“Padahal terkait hal tersebut tidak akan mungkin bisa diperoleh apabila tidak didukung dengan infrastruktur yang baik. Infrastruktur merupakan hal yang sangat penting termasuk kurikulum, kemudian ketersediaan pelatih juga harus banyak,” tambahnya.
Maka dari itu, dirinya berpesan kepada Ketua Umum PSSI yang akan terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) ke depan untuk bisa memperbaiki teknis dan juga hulu.