Jakarta, Gempita.co – Di tengah melonjaknya kasus harian Covid-19 di Jakarta, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan mencukupi untuk menampung orang-orang yang terinfeksi virus Corona.
“Sampai saat ini fasilitas kesehatan masih mencukupi,” ujar Erizon, Jumat (24/7/2020) kemarin.
Erizon tak membantah jika penambahan kasus didapat dari orang tanpa gejala (OTG) yang kemudian istilah ini diubah menjadi konfirmasi asimtomatik.
Menurutnya, mereka yang asimtomatik kemudian dirawat di rumah sakit. Namun untuk perawatan di rumah sakit tergantung kondisi kesehatan pasien.
“Jika pasien memiliki penyakit bawaan seperti diabetes akan dirawat dan dipantau kesehatannya di rumah sakit,” jelas dia.
Sementara, kata dia, bagi mereka dengan kondisi sehat, dan tinggal di lingkungan tidak padat penduduk akan dipersilakan isolasi mandiri. Hanya saja jika pihaknya menilai tidak mungkin isolasi mandiri, pasien akan dibawa ke rumah sakit darurat Wisma Atlet.
“OTG kalau ada penyakit penyerta ada juga yang ke RS. Kalau OTG rumahnya tidak mungkin isolasi mandiri dibawa ke Wisma Atlet,” ujarnya.
Berdasarkan data hari Kamis (23/7/2020), penambahan kasus positif di Jakarta sebanyak 416. Akumulasi orang yang terkonfirmasi terinfeksi virus yang menyerang pernafasan itu sebanyak 17.945. Dengan kesembuhan 11.302, kematian 767, pasien dirawat 1.201, dan isolasi mandiri 4.675 orang.