Kasus Varian Baru ‘Corona India’ Masuk Jakarta Sejak 3 April 2021

Hingga 13 April 2020, pukul 08.00 WIB, total pasien positif corona di DKI Jakarta mencapai 2.242 orang.(Foto: Ist)

Jakarta, Gempita.co – Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) Prof Amin Subandrio mengatakan, di luar varian baru Corona yang ditemukan. Mutasi Corona sudah terdeteksi sejak tahun lalu, termasuk mutasi D614G yang kini mendominasi di Indonesia.

“Di Indonesia sendiri kita lihat ada beberapa mutasi yang di bulan April tahun lalu masih sedikit, tapi kita lihat di Januari tahun ini sudah sangat tinggi,” bebernya.

“Ini mungkin akan terus berubah, tetapi kita lihat belakangan ini menurun, ini satu indikasi yang bagus juga tetapi jangan senang dulu. Kadang-kadang peak ini seringkali ‘menipu’ juga, ada turun nanti beberapa saat kemudian naik lagi,” sambungnya.

Berikut sebaran varian baru Corona di Indonesia berdasarkan data Eijkman, dikutip dari webinar online Senin (31/5/2021).

Sebaran Corona B117

Varian Corona B117 Inggris pertama kali ditemukan di Sumatera Selatan 5 Januari 2021.

Jakarta: 10 kasus

Jawa Barat: 2 kasus

Sumatera Utara: 2 kasus

Jawa Timur: 2 kasus

Bali: 1 kasus

Sumatera Selatan: 1 kasus

Kalimantan Selatan: 1 kasus

Kalimantan Utara: 1 kasus

Kepulauan Riau: 1 kasus

Riau: 1 kasus

Jawa Tengah: 1 kasus

Sebaran Corona B1617

Varian Corona B1617 India pertama kali ditemukan di Jakarta 3 April 2021.

Jawa Tengah: 13 kasus

Jakarta: 9 kasus

Sumatera Selatan: 4 kasus

Kalimantan Tengah: 3 kasus

Kalimantan Timur: 3 kasus

Sebaran Corona B1351

Varian Corona B1351 Afrika Selatan yang dijuluki para ahli varian raja, pertama kali ditemukan di Bali, 25 Januari 2021.

Jakarta: 2 kasus

Bali: 1 kasus

Jawa Timur: 1 kasus.

Sumber Berita: Detik Health.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali