Kata Pakar Telemedik, Masker Kain Lebih Efesien Dibanding Masker Standar Medis

Masker yang terbuat dari bahan kain pun bisa digunakan. Demikian pendapat pakar telemedik Prof dr Pumawan dalam acara Konferensi Pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di Jakarta, Minggu (29/3/2020).(Ilustrasi: Net)

Jakarta,Gempita.co – Merebaknya wabah corona memaksa orang untuk melindungi anggota tubuhnya, terutama hidung dan mulut. Kebutuhan masker pun kian banyak sehingga benda tersebut langka di pasaran.

Para pedagang masker menyebut sudah banyak habis diborong oleh mereka yang dilanda kepanikan karena takut tertular virus corona.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Sebelum wabah corona, masker standar medis harganya sangat terjangkau dan untuk mendapatkannya pun cukuplah mudah. Di apotik dan toko serba ada banyak dijual.

Adanya wabah corona banyak orang tak kebagian masker standar medis ini, meski telah berusaha mencari kemana-mana. Untuk menangkal corona, sebenarnya masker yang terbuat dari bahan kain pun bisa digunakan.

Pendapat tersebut diutarakan oleh Prof dr Pumawan dalam acara Konferensi Pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di Jakarta, Minggu (29/3/2020).

Menurut Ketua Aliansi Telemedia tersebut, masker kain lebih efisien daripada masker standar medis.Sebab bisa dipakai berulang-ulang karena bisa dicuci. Sedangkan masker medis hanya sekali pakai langsung dibuang.

“Ini kesempatan juga untuk usaha online bikin masker dari kain, itu sebenarnya cukup karena covid ini kan menular bukan dari udara ya, dari droplet,” ujar Purmawan.

“Jadi sebenarnya masker kain sampai di rumah kita cuci, ya kan besok ganti lagi pakai yang sudah bersih tidak masalah itu. Jadi itu kan aktif-produktif,” sambungnya.

Data sebelumnya, jumlah yang terinfeksi virus corona atau covid-19 pada Sabtu, 28 Maret 2020, bertambah sebanyak 109. Dengan demikian, total menjadi 1.155 kasus orang yang positif terinfeksi virus corona.

Demikian pula dengan pasien yang sembuh bertambah menjadi 13 orang, sehingga total menjadi 59 orang. Sementara itu, jumlah kematian juga bertambah 15 orang. Total orang yang meninggal karena virus corona ini menjadi 102 orang.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali