Kata William PSI, Anies Korbankan ASN untuk Penanganan Covid-19

Anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/net

Jakarta, Gempita.co – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya Sarana mempertanyakan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang lebih memilih memotong tunjangan kinerja daerah (TKD) aparatur sipil negara (ASN) sebesar 50 persen untuk anggaran penanganan Covid-19.

“Saya mau blak-blakan, berdasarkan Pergub DKI terbaru yang diberikan Pak Anies ke DPRD DKI, Pak Anies membutuhkan uang sebesar Rp 2,8 triliun untuk penanganan Covid-19, uangnya itu dari hasil pemotongan anggaran,” ungkap Wiliam, dalam keterangannya, Minggu (17/5/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut Wiliam, daripada memotong TKD ASN sebesar 50 persen, lebih baik Anies memangkas anggaran lainnya seperti ruang terbuka hijau (RTH), trotoar dan komitmen fee Formula E.

“RTH Rp1,5 triliun, komitmen fee Formula E Rp500 miliar kemudian anggaran trotoar Rp1,2 triliun, kenapa harus memotong 50 persen TKD ASN?. Ini yang harus dijawab oleh Pak Anies,” kata Wiliam mempertanyakan.

“RTH saja hanya dari anggaran sebesar Rp1,2 triliun hanya dipotong Rp24 miliar untuk penanganan Covid-19. Lebih baik menunda proyek untuk fokus penanganan Covid-19 daripada memotong TKD ASN,” sambung Wiliam.

Terkait persoalan ini, Gubernur DKI Anies Baswedan belum dapat dikonfirmasi.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali