Kejadian Langka di Prancis, Mahasiswi Ini Pake Rok Pendek Babak Belur

Elisabeth babak belur gegara pakai rok pendek- Foto: Montage Actu Strasbourg / DR)
{"subsource":"done_button","uid":"9EEB2CD2-D92F-4B18-9F2C-B33F538FD137_1600774246995","source":"other","origin":"unknown","source_sid":"9EEB2CD2-D92F-4B18-9F2C-B33F538FD137_1600774266444"}

Strasbourg, Gempita.co – Biasanya mahasiswa senang melihat mahasiswi mengenakan rok yang terlalu pendek, tapi tiga pemuda di Strasbourg Prancis malah mengeroyoknya hingga babak belur.

Peristiwa ini sangat langka di Prancis, negara yang mendengungkan kebebasan dalam berekspresi dan berpenampilan.

Korban, diidentifikasi sebagai Elisabeth, 22 tahun, mengatakan, dia diberhentikan oleh ketiga pria tersebut saat pulang ke apartemennya. Dia dipukuli di siang bolong dan di tengah keramaian.

“Salah satu dari tiga pria berkata kepada saya, ‘Lihat ini yang memakai rok’. Saya menjawab, ‘maaf’. Kemudian, mereka menjawab saya ‘Diam lihat ke bawah’,” kata Elisabeth, menirukan perkataan para pelaku, dikutip dari The Sun, Senin (28/9/2020).

Dua pelaku lalu memegangi tangannya dan satu pelaku memukuli wajahnya.

Saat kejadian ada belasan orang yang menyaksikan kejadian itu, namun mereka tak berani ikut campur.

Pemerintah Prancis mengecam serangan tersebut. Juru bicara pemerintah Gabriel Attal mengatakan, Prancis membolehkan siapa saja keluar mengenakan pakaian yang mereka inginkan.

“Kami tidak dapat menerima bahwa hari ini di Prancis, seorang perempuan merasa dalam bahaya, baik dilecehkan, diancam, atau dipukuli karena cara berpakaian,” ujarnya.

Wakil Menteri Dalam Negeri Marlence Schiappa mendesak masyarakat untuk melapor polisi jika menyaksikan pelecehan terhadap perempuan.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali