Jakarta, Gempita.co-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bergerak cepat untuk segera memulihkan pelayanan kepada masyarakat Mamuju-Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Sebelumnya, banyak bangunan di lokasi tersebut yang hancur akibat gempa bumi. Termasuk, gebung-gedung pemerintahan dan tentu mengganggu pelayanan publik. Berdasarkan data terakhir, gempa di Provinsi Sulbar telah menelan korban jiwa sebanyak 88 orang. Rinciannya, 77 orang di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.
“Kami mengajak dan mengimbau kepada jajaran, terutama rekan-rekan ASN yang ada di Pemprov Sulbar dan tentunya, Kabupaten Mamuju untuk turut serta menjalankan pelayanan kepada masyarakat terdampak,” kata Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kemendagri, Bernhard Rondonuwu, dikutip dari keterangan pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (20/1/2021).
Bernhard mengatakan pihaknya memastikan pelayanan dasar di Provinsi Sulbar dapat berjalan sesuai kebutuhan. Dia berharap para ASN dapat tetap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya dalam kondisi pascagempa ini.
“Walaupun saat ini kondisi yang kita hadapi cukup sulit, kami berharap hal ini tidak mengurangi semangat para ASN. Akan tetapi, justru semakin memperkuat dan optimis dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terdampak. Kita bersama-sama dapat melalui situasi ini,” tutup Bernhard.