Kemendagri: Segera Membelanjakan APBD untuk Membeli Masker !

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian - Foto: Ist

Jakarta, Gempita.co – Kemendagri minta para kepala daerah untuk segera membelanjakan APBD membeli masker. Sebab, hasil pemeriksaan masih banyak daerah yang belum menggunakan anggarannya.

“Kami minta para kepala daerah hingga kabupaten/kota membelanjakan uangnya, hasil evaluasi Mendagri, banyak Pemda yang masih simpan uang,” tegas Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal, dalam diskusi bersama Satgas COVID-19, Minggu (9/9).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kemendagri terus menggencarkan kampanye penggunaan masker secara masif di tengah masyarakat demi menekan penularan virus corona.

Gerakan itu bermula dari arahan Presiden Jokowi yang meminta seluruh jajarannya melakukan kampanye protokol kesehatan virus corona.

Demi menyukseskan program itu, Kemendagri juga sudah turun ke sejumlah daerah untuk membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.

“Kita minta Pemda lakukan gerakan pakai masker sebanyak mungkin, dua sampai tiga kali lipat masker harus disiapkan. Kalau misal jumlah penduduk 10 juta, maka masker yang disiapkan harus 30 juta,” ucap dia.

“Kelihatannya banyak, tapi nanti di lapangan akan kurang. Maka kami beberapa waktu lalu Mendagri menjalankan instruksi Presiden terhadap Ketua Ibu PKK, Bu Mendagri membantu gerakkan pakai masker besar-besaran. Contoh di Sulsel kami launching 1,2 juta masker, di Indramayu, Bengkulu ada 1 juta sama PCR mobil, kemarin di Jatim seminggu 26 juta masker,” tambahnya.

Selain itu, Kemendagri juga meminta bantuan dari seluruh pihak seperti TNI-Polri untuk ikut aktif menyukseskan program penggunaan masker ini.

Sebab, selain mencegah penularan COVID-19, program ini juga dapat meningkatkan sektor ekonomi yang lesu. “Karenanya, kerjasama semua pihak termasuk agar TNI Polri turut menyumbang masker ke masyarakat bukan hanya untuk pencegahan tapi kita juga menggerakkan ekonomi karena UMKM bergerak.

Para penjahit masker kalau misal jual Rp 10 rb dengan lalu ada keuntungan Rp 1.000 jika di jumlah, ekonomi akan gerak maka pencegahan jalan sekaligus ekonomi bergerak,” jelas Safrizal.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali