Kemenkes: 99 Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Menkes Budi Gunadi Sadikin (Dok.Satgas Covid-19)

Gempita.co – Sebanyak 99 balita dan anak di Indonesia telah meninggal dunia akibat gagal ginjal akut, angka kematian dalam satu bulan karena gagal ginjal akut tersebut 35 anak.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
telah mendatangi rumah keluarga anak yang meninggal, memeriksa obat-obat yang dipakai. Hasilnya menunjukkan adanya kandungan bahan-bahan kimia berbahaya dan merusak ginjal.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Kita tarik ambil darahnya, kita liat ada bahan kimia berbahaya merusak ginjal,” kata Budi dalam acara Hari Kesehatan Nasional di Kota Serang, Banten, Kamis (20/10).

Berdasar pemeriksaan diketahui dalam kandungan darah mereka terdapat ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

“Yang kita lihat obat yang dikonsumsi yang meninggal itu diproduksi di sini (Indonesia),” Budi menjelaskan.

Kemenkes telah berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan langkah tindak lanjut. “Supaya bisa cepat dipertegas (oleh BPOM) itu obat-obatan mana yang harus kita tarik karena meninggalnya sudah puluhan per bulan,” ia menegaskan.

*Berbagai Sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali