Jakarta, Gempita.co – Wakil Ketua Komisi IX, Melky Laka Lena mengkhawatirkan lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga terjadi pasca libur panjang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Hal ITU dilontarkan saat Rapat Kerja dengan Menteri Kesehatan membahas pencegahan lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta antisipasi varian baru masuk ke Indonesia.
“Di aspek hulu ini benar-benar bisa terjaga, walaupun kita sama-sama punya kekhawatiran di aspek libur Natal dan Tahun Baru yang mudah mudahan bisa kita lewati dengan baik, persiapan di jajaran Kemenkes dan BNPB kalau sampai terjadi, lebih baik mencegah dari pada mengobati, pencegahan di kondisi tertentu ini apabila ada kenaikan kasus, seluruh aspek penanganan Pandemi bisa berjalan baik,” ungkap Melky Laka Lena di Ruang Sidang Komisi IX, pada Senin (8/11/2021), dikutip dari laman RRI.co.id.
Menanggapi hal ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya telah menyiapkan alat pendeteksi varian baru Covid-19 bernama genome classic activities. Alat pendeteksi varian baru Covid-19 akan disebar ke 6 daerah, sehingga deteksi dini varian baru Covid-19 dapat lebih cepat.
“Persiapan kita kalau masuk varian baru, persiapan kita menghadapi tahun depan atau Natal, varian baru kita setiap minggu melakukan review genome classic activities 12 lab kita, kita akan tambah 20 mesin genome classic activities yang akan kita bagi ke semua pulau, selama ini konsentrasi di Jawa, ini memerlukan kompetensi tinggi dan mesin cukup mahal, 2 di Sumatera, 2 di Kalimantan, 2 Sulawesi, 2 Maluku, 2 Papua, 2 di NTT dan Bali, kalau ada varian baru bisa mendeteksi cepat, tanpa mengirim ke Jawa,” kata Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menambah, selain penambahan alat deteksi dini varian baru, pihaknya juga akan memperketat pengawasan di bandara, terminal, dan pelabuhan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di libur panjang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.