Serang, Gempita.co – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengingatkan kepada seluruh jajarannya bahwa percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) harus sejalan dengan percepatan serapan dan realisasi anggaran.
Dalam kaitann itu Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mempunyai komitmen yang tinggi terhadap realisasi penyerapan anggaran dan program percepatan PEN.
“Kedeputian Bidang SDM menjadi salah satu Kedeputian yang menjadi pengungkit realisasi penyerapan anggaran, karena anggaran Kedeputian SDM relatif besar dibandingkan dengan kedeputian lain,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan SDM Arif Rahman Hakim dalam sambutannya pada acara pembukaan Pelatihan Kewirausahaan Strategi Penguatan Bisnis Wirausaha dan Wirausaha Bagi Pemuda, di Hotel Jayakarta, Serang, Jum’at (16/10).
Arif Rahman mengatakan dalam pelaksanaan di lapangan terbukti bahwa, program/kegiatan Kedeputian SDM sangat dirasakan manfaatnya ditengah-tengah masyarakat Koperasi dan UMKM maupun Dinas Koperasi dan UKM Provinsi, Kabupaten/kota.
“Karena pada masa pandemic ini koperasi dan UMKM merasa tidak sendirian, pemerintah hadir dalam kepanikan, sehingga banyak testimoni para pelaku koperasi dan UMKM yang memberikan nada positif terhadap Kementerian Koperasi dan UKM,” ujarnya.
Hal senada juga dirasakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi, Kabupaten dan Kota, dimana mereka sangat merasakan dukungan dan manfaat kegiatan Deputi Bidang Pengembangan SDM, karena sebagian besar anggaran Dinas dihemat untuk penanggulangan covid-19.
Menurut Deputi Pengembangan SDM Arif, pelatihan di Serang merupakan bagian dari penghujung atau akhir rangkaian road show panjang pelatihan yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM. “, Insya Allah seluruh kegiatan akan tuntas dan selesai bulan Oktober 2020 ,” ujar Arif.
Arif menegaskan kegiatan pelatihan panjang dan melelahkan merupakan wujud nyata, dan kesungguhan Kementerian Koperasi dan UKM, Deputi Bidang Pengembangan SDM dalam upaya Percepatan PEN.
Karenanya hingga saat ini Deputi Bidang SDM telah melatih kurun waktu selama tahun 2020 sebanyak 25.829 orang pelaku koperasi dan UMKM, Pelatihan dilaksanakan secara klasikal dan online,.Untuk klasikal sebanyak 10.115 dengan rincian : 1) Pemasyarakatan Kewirausahaan 900 orang; 2) Pelatihan Technopreneur 390 orang; 3) Pelatihan Kewirausahaan 3.165 orang; 4) Pelatihan Kewirausahaan Sosial 300 orang; 5) Pelatihan perkoperasian 1.780 orang; 6) Pelatihan Vocational 1.840 orang; 7) Pelatihan perkoperasian syariah 390 orang; 8) Pelatihan standardisasi dan sertifikasi 1.320 orang; 9) Magang 300 orang
Sedangkan untuk pelatihan secara online (daring) jumlahnya relatif sangat banyak, hingga saat ini sudah mengikuti pelatihan secara online 15.714 orang melalui website edukukm.id.
Selain ini, ujar Arif dengan melihat data di atas,Kementerian Koperasi dan UKM pada masa pandemik dapat menyelesaikan seluruh program/kegiatan akhir bulan Oktober.
“Saya sebagai pimpinan mengapresiasi kepada seluruh jajaran Deputi Bidang SDM, karena banyak yang gamang untuk dinas tugas ke daerah pada masa pandemic ini. Namun karena semangat dan kerja ikhlas, dan bertawakkal semuanya dapat diselesaikan tepat waktunya ,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Arif menyampaikan, wirausaha pemuda di masa pandemi covid-19 harus lebih tangguh, dan menjadi wirausaha menjadi pilihan tepat, karena kita tidak dapat lagi mengandalkan perusahaan mempekerjakan kita.
Apalagi menurut data BPS bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2020 minus 5,32 persen dibandingkan triwulan II-2019, atau Year on Year (yoy). “Sehingga UMKM harus digarda terdepan sebagai pilar penopang perekonomian Indonesia,” tegasnya.
Arif menambahkan demi mendukung pelaku UMKM untuk tetap eksis di masa pandemi covid-19, maka Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menyalurkan bantuan sebesar 2,4 Juta per UMKM. “Dana ini dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk menambah modal usaha sehingga dapat bertahan dan meningkatkan usahanya,” imbuhnya.
Selain itu juga terdapat program KUR dengan bunga rendah yang dapat dimanfaatkan sebagai kredit usaha bagi yang terkena PHK dan memiliki usaha rumah tangga.
Menurut Arif ,UMKM yang eksis mampu bertahan dan beradaptasi dengan pandemic new normal adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital, sehingga Kementerian Koperasi dan UKM sesuai dengan arahan Menteri, dalam seluruh pelatihan yang diadakan harus memasukkan materi digital marketing, Bela Pengadaan dari LKPP dan Pasar Digital dari Kementerian BUMN.
Berkaitan dengan digelarnya kegiatan ini, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Kabupaten Serang mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM yang sudah melakukan pelatihan di Kabupaten Serang. Menurut Kadinas, kehadiran Kementerian Koperasi dan UKM bagi Pemerintah Kabupaten Serang merupakan bentuk kepedulian dan secercah harapan bagi pelaku UMKM, diharapkan bagi pelaku UMKM dapat terus semangat dan bangkit dalam menghadapi pandemi covid-19 ini.