Kendala Vaksin Anak di Papua, Orang Tua Takut dan Khawatir

Jayapura, Gempita.co – Sejumlah orang tua di Papua masih takut dan khawatir anaknya divaksin.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Mokay mengatakan, percepatan vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun bekerjasama dengan sekolah-sekolah bersama TNI-Polri terus dilakukan untuk mencapai target.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Kita sudah imbau ya ke semua sekolah untuk anak usia 6-11 tahun divaksin. Anak-anaknya mau vaksinasi, tapi orang tua larang dan kepala sekolah dimana-mana karena mereka khawatir terjadi sesuatu pada anak setelah divaksin,” ujar Ted Mokay, Selasa (18/1).

Ia mengatakan, vaksinasi anak masih terus digalakkan di sekolah-sekolah dengan meyakinkan para orang tua siswa agar mendorong mereka untuk vaksinasi.

“Sebagian besar anak-anak sudah antusias, tetapi ada beberapa yang masih takut dan orang tuanya masih khawatir,” katanya seperti dilansir dari laman Elshinta.com.

Ted Mokay berharap pelaksanaan vaksinasi yang sejauh ini telah dilaksanakan bisa berjalan lancar dan tidak ada anak-anak yang mengalami gejala ketika divaksin, sehingga bisa menepis kekhawatiran orang tua dan mendorong anak-anak yang belum vaksin untuk vaksin.

Untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi anak-anak ini, kata Ted Mokay, pihaknya pun telah menyurati sekolah-sekolah untuk terus mensosialisasikan pelaksanaan tersebut guna mendukung pelaksanaan sekolah tatap muka.

“Kalau anak-anak ini sudah divaksin kan, bisa sekolah tatap muka, jadi orang tua tidak perlu takut dan kwatir anaknya ikut vaksinasi,”ucap Ted Mokay.

Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, dinas kesehatan telah menyiapkan 22 ribu lebih dosis vaksin untuk anak-anak.

“Kita harap orang tua mendorong anak-anaknya untuk vaksin demi kesehatannya,” katanya.

Khairul Lie mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan imunitas tubuh dan tetap menjaga protokol kesehatan guna mengurangi resiko penularan Covid-19. Untuk mencapai pelaksaaan vaksin bagi anak- anak, tentu harus ada dukungan dari orang tua sehingga anak-anaknya pun mau divaksin.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali