Jakarta, Gempita.co – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menjalin sinergi dengan TaniHub Group Indonesia terkait pemberdayaan KUMKM.
Sinergi ini sebagai upaya bersama dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekaligus tingkatkan kesejahteraan petani.
Komitmen kerja sama tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo dengan Presiden TaniHub Group, Pamitra Wineka di Jakarta, Selasa (29/12).
Supomo menjelaskan bahwa kerja sama tersebut semata-mata untuk mendorong pemulihan ekonomi, khususnya di masa pandemi Covid-19. Seperti diketahui sektor KUMKM menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat adanya pandemi tersebut.
Oleh sebab itu, untuk membangkitkan sektor ini perlu peran serta dari semua pihak baik pemerintah, swasta, BUMN ataupun pihak lainnya. “Melalui kerjasama ini, koperasi diharapkan mendapatkan harga beli yang lebih baik dan bersaing, sehingga akan memberi nilai tambah, baik bagi koperasi dan petani anggota koperasi,” ujar Supomo.
Menurutnya dalam MoU ini, TaniHub berperan membantu pemasaran produk pertanian yang dihasilkan oleh koperasi. Selain itu, TaniHub juga akan membantu melakukan quality Assurance untuk menjaga bahwa produk yang dihasilkan layak dipasarkan, baik melalui pasar ekspor, hotel, restoran cafe, supermarket, maupun langsung kepada customer.
Supomo menambahkan. peran LPDB-KUMKM adalah memberikan dukungan kepada koperasi berupa pinjaman/pembiayaan modal kerja pembelian produk pertanian kepada koperasi.
“Kebutuhan modal kerja dan skema pembayaran angsuran dari koperasi, diperhitungkan dengan mempertimbangkan jenis komoditi yang dihasilkan,” imbuhnya.
Selain itu, LPDB-KUMKM juga akan terus melakukan pendampingan kepada koperasi mitra usahanya agar bisa menjamin kualitas produk yang akan dipasarkan melalui TaniHub.
“Skema rencana kerja sama dilakukan dengan menggandeng koperasi. Oleh sebab itu, koperasi diharuskan memiliki standar kualitas yang tinggi,” ujar Supomo pula.
Adapun market sasaran dari TaniHub adalah pasar ekspor, hotel, restoran, kafe, supermarket, maupun langsung kepada customer. Diharapkan dengan skema kerja sama ini para petani yang tergabung dalam wadah koperasi mendapatkan harga beli yang lebih baik dan bersaing. Dengan begitu kesejahteraan mereka akan terangkat.
“Upaya ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita perlu bergotong royong untuk membantu masyarakat khususnya petani dan nelayan,” tukas Supomo.
Mengkoperasikan Kelompok Tani
Dalam kesempatan yang sama, Presiden TaniHub Group Pamitra Wineka mengungkapkan bahwa kerjasama dengan LPDB-KUMKM merupakan langkah yang strategis. “Kita menemukan partner yang penting. Peran LPDB-KUMKM untuk membantu petani, terutama agar koperasinya lebih aktif lagi,” kata Pamitra.
Tugas TaniHub, lanjut Pamitra, adalah men-tracking petani ada dimana, menghasilkan komoditi apa, produktifitas petani, dan sebagainya. “Datanya bisa kita pertanggungjawabkan,” tandas Pamitra.
Ke depan, TaniHub akan terus mendorong banyak kelompok tani di seluruh Indonesia untuk berkoperasi, agar usahanya menjadi formal.
“Tugas kita adalah mengkoperasikan seluruh kelompok tani yang ada di Indonesia. Nantinya, akan banyak koperasi di banyak tempat yang menjadi mitra TaniHub untuk diperkuat permodalannya oleh LPDB-KUMKM,” pungkas Pamitra.