Ketahuan Selingkuh, Istri Nekat Bakar diri

FOTO:Ilustrasi

Gempita.co- Seorang perempuan berinisial IYNI meninggal dunia dengan cara membakar diri di rumahnya di Perum Pondok Makmur, Kota Tangerang, Senin(28/11).

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar di mana saat itu mereka melihat api masih menyala di sekujur tubuh korban.

“Berdasarkan keterangan saksi melihat korban terbakar dengan api yang masih menyala di badan sehingga saksi berusaha memadamkan api tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Selasa (29/11).

Zulpan menerangkan kepolisian telah mengecek rekaman CCTV di teras rumah korban untuk melihat runutan peristiwa tersebut.

Berdasarkan rekaman CCTV, diketahui pada pukul 07.20 WIB, terlihat suami korban meninggalkan rumah bersama anaknya dengan mengendarai sepeda motor.

Kemudian, pukul 07.42 WIB, korban terlihat meninggalkan rumah seorang diri dengan mengendarai sepeda motor. Korban kembali terlihat pulang ke rumah pada pukul 09.48 WIB.

“Dan saat setelah memarkirkan motor saudari korban terlihat membawa 1 buah plastik warna merah yg di dalamnya terlihat samar-samar berisikan botol,” ucap Zulpan.

Masih dari rekaman CCTV, pada pukul 10.14 WIB, terlihat warga sekitar berkumpul di rumah korban. Dalam rekaman, beberapa warga tampak sedang menunjuk ke arah atas rumah korban.

Tak berselang lama, atau pada pukul 10.31 WIB, suami korban tiba di rumah dan terlihat dalam kondisi panik. Suami korban juga terlihat langsung masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu, sebab pintu terkunci dari dalam.

“(Di dalam rumah) melihat korban di tengah tangga dalam keadaan terduduk dan kondisi sudah hangus terbakar serta masih terdapat api yang hampir padam,” tutur Zulpan.

Dari hasil penyelidikan, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya usai ketahuan selingkuh dengan seseorang yang dikenalnya lewat media sosial Facebook.

Sang suami, mulai curiga korban berselingkuh lantaran kerap melalui video call dengan menggunakan headset. Bahkan, hingga ke kamar mandi.

Puncaknya, pada bulan Oktober, sang suami memergoki istrinya sedang berdua dengan selingkuhannya. Sang suami pun kecewa dan kekecewaan ini terus disampaikannya kepada korban.

“Selanjutnya pada saat hari kejadian ketika suami korban hendak berangkat kerja terjadi cekcok antara suami korban dengan korban bahkan saat suami korban sampai di kantor masih meluapkan emosinya kepada korban,” tutur Zulpan.

“Motif korban melakukan bunuh diri dikarenakan depresi berat karena kerap kali di ungkit ungkit kesalahanya. Korban merasa bersalah karena telah melakukan kesalahan besar yang berdampak negatif pada keluarga,” pungkasnya.

IYNI sebelum melakukan aksi bakar diri juga sempat membeli empat botol bensin di pedagang bensin eceran. Informasi ini diperoleh kepolisian usai meminta dari keterangan dari saksi AZ selaku pedagang yang sempat melayani korban.

“(Saksi) menerangkan korban datang seorang diri membeli 4 botol bensin ukuran 1 liter, 1 botol minuman merek fanta dan 1 korek gas warna biru,” kata Endra Zulpan.

Saksi menyebut barang-barang yang dibeli korban itu belum dibayar dan botol bensin juga tak dikembalikan. Saksi pun sempat menanyakan soal alasan korban membeli bensin tersebut.

“Dijawab oleh korban bahwa bensin mobil di rumah habis dan korban meninggalkan warung menuju rumah korban,” ucap Zulpan.

Namun, setibanya di rumah, korban ternyata justru nekat menghabisi nyawanya dengan cara membakar diri menggunakan bensin yang ia beli.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali