Jakarta, Gempita.co-Tim tenis Indonesia sukses meruntuhkan dominasi Thailand di ajang SEA Games 2023. Ini tak lepas dari prestasi yang ditorehkan skuad tenis Indonesia dengan mempersembahkan empat medali emas untuk Kontingen Merah Putih.
Empat medali emas tersebut didapat dari kategori tunggal putra Muhammad Rifqi Fitriadi, tunggal putri Priska Madelyn Nugroho, ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi dan beregu putri yang diperkuat oleh Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, Priska Madelyn Nugroho dan Jessy Rompies.
Hasil ini sekaligus menjadikan tim Indonesia sebagai juara umum cabang olahraga (cabor) tenis SEA Games 2023.
Capaian ini juga memperbaiki catatan Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam edisi sebelumnya. Kala itu, tim tenis Merah Putih hanya memperoleh satu keping emas lewat ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi.
Selebihnya, skuad Thailand sangat mendominasi. Kini, kondisi itu bisa dibalikkan Christo dan kawan-kawan dengan memenangi sejumlah laga. Selain empat emas, Indonesia juga meraih dua perak dan tiga perunggu.
Dua medali perak disumbangkan ganda putra Christoper Rungkat/Nathan Anthony Barki dan ganda putri Aldila Sutjiadi/Jessy Rompies.
Sedangkan tiga perunggu diraih dari ganda putri Beatrice Gumulya/Fitriana Sabrina, ganda campuran David Agung Susanto/Beatrice Gumulya dan beregu putra yang diperkuat Christoper Rungkat, David Agung Susanto, Muhammad Rifqi Fitriadi dan Nathan Anthony Barki.
Ketua Umum PP Pelti Edward Omar Sharif Hiariej mengakui, sejak awal sebelum berangkat ke SEA Games, petenis Thailand memang akan jadi lawan terberat Indonesia. Hal itu terbukti dari beberapa nomor, dimana mereka masuk partai final.
“Kita bersyukur karena tim tenis Indonesia berhasil jadi juara umum dengan perolehan empat emas, dua perak dan tiga perunggu. Ini prestasi yang luar biasa dibandingkan dengan SEA Games sebelumnya di Vietnam dengan satu emas satu perak. Jadi SEA Games 2021, Thailand juara, tapi kita sekarang mampu menggeser Thailand,” kata Edward Omar Sharif Hiariej pada acara penjemputan tim tenis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Senin malam (15/5).
Menurut Prof Eddy, panggilan akrab Edward Omar Sharif Hiariej, prestasi yang diukir Christopher Rungkat dan kawan-kawan bisa membuat tenis Indonesia kembali bangkit. Karena itu, setelah SEA Games 2023 berakhir, para atlet akan tetap diikutkan sejumlah turnamen internasional yang bertempat di Jakarta.
Apalagi, Indonesia juga sedang menatap tiga kejuaraan sekaligus pada tahun ini, masing-masing Fed Cup pada 24-29 Juli 2023, Davis Cup 15-16/16-17 September 2023 dan Asian Games Hangzou 23 September – 8 Oktober mendatang.
“Kita akan terus asah keterampilan maupun kemampuan para atlet di berbagai turnamen. Kita akan selalu adakan event skala internasional yang bertempat di Jakarta,” terang Prof Eddy yang juga menjabat Wakil Menteri Hukum dan HAM.
Sementara itu, Priska Madelyn Nugroho mengakui SEA Games kali ini sangat berat karena selalu bertemu wakil dari Thailand di final, baik di nomor perorangan maupun beregu putri. Meski demikian, dia sangat puas bisa memberikan medali emas untuk Merah Putih.
“Tapi aku senang banget bisa ambil, bisa menang dapatkan emas. Kunci sukses ini adalah main figjt terus. Yang di final tunggal perorangan sempat ketinggalan jauh, tapi akhirnya bisa ambil juga,” ungkap Priska.
“Medali emas ini aku persembahkan buat orangtua, tim pelatih dan seluruh pecinta tenis di Indonesia,” lanjutnya.
Selepas event SEA Games, dia ingin beristirahat terlebih dulu selama dua minggu. Setelah itu, diamakan memulai petualangannya tur individu di mancanegara. “Ke luar negerinya mungkin masih sekitar Asia,” tutur Priska.