Ketum PSSI Minta Bersabar  Terkait Proses Naturalisasi 4 Pemain Eropa

Jakarta, Gempita.co-Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, buka suara soal kabar terkini proses naturalisasi empat pemain asal Eropa.

Saat ini PSSI memang sedang berencana menaturalisasi empat pemain berdarah Indonesia yang berada di Eropa.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Empat pemain itu, yakni Jordi Amat, Mees Hilgers, Kevin Diks, dan Sandy Walsh.

Keempatnya merupakan pemain yang diminta oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong berharap empat pemain tersebut bisa segera menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Proses naturalisasi keempat pemain itu pun sudah direstui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

Mochamad Iriawan mengatakan bahwa naturalisasi empat pemain tersebut saat ini tengah diproses.

“Saat ini, PSSI sedang memproses empat pemain berdarah Indonesia yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Kevin Diks dan Mees Hilgers,” kata Iriawan dilansir dari laman resmi klub, Rabu (24/11/2021).

Namun, keempat pemain tersebut tampaknya masih belum bisa bermain di Piala AFF 2020 mendatang.

Pasalnya, sejauh ini PSSI masih mengumpulkan dokumen untuk mengurus proses naturalisasi empat pemain tersebut.

Iriawan sendiri meminta pecinta sepak bola Indonesia lebih bersabar lagi.

Pasalnya, Iriawan menjelaskan bahwa proses naturalisasi keempat pemain tersebut tidak mudah.

“Proses naturalisasi pemain memang tidak gampang, perlu waktu dalam proses administrasinya dan dokumen yang lengkap,” tutur Iriawan.

PSSI sendiri ingin lebih dulu mengecek kebenaran dokumen-dokumen dari pemain tersebut.

Iriawan mengatakan bahwa PSSI tak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti kasus Marc Klok.

Seperti diketahui, hingga kini proses naturalisasi Marc Klok masih belum diakui oleh FIFA.

Klok tidak bisa membuktikan bahwa dirinya memiliki darah keturunan Indonesia kepada FIFA.

“PSSI juga mengecek dokumen para pemain ini apakah benar punya darah Indonesia,” ungkap Iriawan.

“Karena bila dokumen tidak ada atau tidak diakui FIFA bisa saja kasus Marc Klok terulang.”

“Saat itu dia tidak bisa membuktikan bahwa dirinya keturunan Indonesia,” imbuhnya.

PSSI pun saat ini menugaskan orang untuk mengurus permasalahan tersebut.

“Kami menunjuk salah satu anggota Komite Eksekutif yakni Hasani Abdulgani untuk mengurusi hal ini,” tutup Iriawan.

Sumber: Laman PSSI

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali