Kian Memanas, 52 Pesawat Tempur Israel Kembali Bombardir Palestina

Gempita.co- Ketegangan antara Palestina dan Israel kian memanas, konflik kedua negara tersebut belum juga mereda.

Pada Rabu, 19 Mei 2021 Israel kembali meluncurkan serangan udara yang mengarah ke Kota Gaza.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Profesor Ahmed al-Astal mengungkapkan, saat serangan itu terjadi, sejumlah orang termasuk anak-anak dan perempuan panik, kemudian berlomba-lomba keluar dari gedung.

Para perempuan bahkan tak sempat untuk mengenakan hijab mereka.

“Kami baru saja turun ke jalan, terengah-engah ketika pemboman dahsyat datang,” kata Ahmed al-Astal, dilansir Galamedia dari AP News pada Kamis, 20 Mei 2021.

“Mereka tidak meninggalkan apa pun selain kehancuran, tangisan anak-anak memenuhi jalanan. Ini terjadi dan tidak ada yang membantu kami. Kami meminta Tuhan untuk membantu kami,” lanjutnya.

Militer Israel mengatakan, pihaknya memperluas serangan di wilayah bagian selatan Palestina dengan sasaran kelompok militan Hamas.

Mereka juga mengklaim telah menyerang jaringan terowongan kelompok militan di sekitar kota Khan Younis dan Rafah.

Setidaknya 52 pesawat tempur mereka telah mengenai 40 sasaran bawah tanah.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan setempat, seorang perempuan tewas dan delapan orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Menanggapi peristiwa ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara pribadi meminta agar Israel menghentikan serangannya di Gaza.

Sementara itu, Negosiator Mesir yang telah berusaha menghentikan konflik optimis bahwa tekanan internasional akan memaksa kedua belah negara ke meja perundingan.

Meski begitu, masih belum dapat dipastikan kapan usaha tersebut akan membuahkan hasil.

Saat ini jumlah warga Palestina yang telah dinyatakan tewas sejak serangan pada Senin, 10 Mei 2021 lalu bertambah menjadi 219 orang. Termasuk di antaranya 63 anak-anak dan 36 perempuan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali