Kim Jong Un Menangis, Pengamat Ini Bilang Tangisannya Palsu

Kim Jong un/Reuters

Gempita.co – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis dalam parade militer pekan lalu. Tangisan Kim itu muncul ketika dirinya sedang berpidato dalam perayaan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang, Sabtu (10/10/2020) lalu.

Greg Scarlatoiu, Direktur Eksekutif Committee for Human Rights in North Korea, menilai skeptis dengan tangisan palsu sang pemimpin tertinggi Korea Utara itu.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dilansir New York Post Sabtu (17/10/2020), Scarlatoiu menyebut Kim tidak terlihat rapuh seperti yang ditunjukkannya saat memberikan pidato emosional

Saat itu, sambil berpidato, Kim melepas kacamata dan menyeka matanya yang menunjukkan dia menangis, serta menyampaikan permintaan maaf.

Kepada ribuan orang yang memadati Lapangan Kim Il Sung, Kim Jong Un menyatakan bahwa dia gagal untuk mengangkat derajat kehidupan rakyat.

“Rakyat kita sudah menggantungkan kepercayaan, setinggi langit, sedalam lautan, tapi saya gagal. Saya gagal mengangkat memuaskan kalian. Untuk itu, saya minta maaf,” kata Kim.

Pemimpin yang menghabiskan masa mudanya di Swiss itu menuturkan, dia mendapatkan tanggung jawab yang sangat berat untuk memimpin pendahulunya dari dua pendahulunya, Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

Namun, dalam pandangannya kejujuran dan usaha keras yang dilakukannya ternyata belum cukup untuk mengatasi kesulitan rakyat Korea Utara.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali