KKP dan Pemkab Magetan Sinergi Kembangkan Poltek

JAKARTA, Gempita.co- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan bersinergi dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan kelautan dan perikanan. Pada Sabtu (21/11), di Magetan, Jawa Timur, dilakukan penandatanganan perjanjian pinjam pakai antara KKP dengan Pemkab Magetan tentang Pinjam Pakai Barang Milik Daerah (BMD) Pemkab Magetan kepada KKP. BMD yang dipinjampakaikan adalah berupa lahan tanah untuk pengembangan pendidikan tinggi vokasi di bidang budidaya perikanan air tawar oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo, Jawa Timur, satuan pendidikan di bawah Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP.

Tanah yang dipinjam pakai seluas 2.375 m² dan bangunan seluas ± 450 m². Lokasinya berada di Jalan Ring Road, Desa Tanjungsari, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Penandatanganan pinjam pakai dilakukan oleh Kepala Biro Keuangan KKP Cipto Hadi Prayitno dan Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan Hergunadi, yang disaksikan oleh Bupati Magetan Suprawoto dan Sekretaris BRSDM Kusdiantoro. Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Kustini, Direktur Politeknik KP Sidoarjo Muhammad Hery Riyadi Alauddin, dan pejabat lainnya.

Sekretaris BRSDM Kusdiantoro pada sambutannya menyampaikan, BRSDM dan Pemkab Magetan telah membentuk Nota Kesepakatan Sinergitas Pelaksanaan Pembangunan tentang Pengembangan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Magetan pada 20 Juli 2019. Nota kesepakatan ini ditindaklanjuti dengan dua Rencana kerja.

Rencana kerja pertama terkait sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Pusat Riset Perikanan BRSDM dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan tentang Pembenihan Ikan Dewa di Telaga Sarangan pada 20 Juli 2019.

“Kegiatan dengan Pusat Riset Perikanan telah dilaksanakan pada 20 Juli 2019 berupa tebar benih ikan dewa di Telaga Sarangan dan saat ini sudah berjalan 1 tahun 4 bulan. Tentunya ikan dewa ini semakin besar dan perlu diadakan kegiatan lanjutan seperti kegiatan memancing ikan yang dibuat dalam cakupan nasional maupun internasional,” ujar Kusdiantoro.

Adapun rencana kerja kedua adalah sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara Politeknik Kelautan dan Perikanan dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan tentang Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi di Bidang Budidaya Air Tawar pada 8 September 2020.

“Kegiatan dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo lebih mengarah pada pengembangan pendidikan vokasi khususnya perikanan budidaya air tawar. Dan Alhamdulillah mendapat respon yang sangat baik dari Kabupaten Magetan dengan difasilitasinya lahan untuk kegiatan pendidikan yang nantinya menjadi instalasi pendidikan budidaya air tawar. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan jajarannya atas dukungan tersebut,” tutur Kusdiantoro.

“Hari ini kita menandatangani perjanjian pinjam pakai BMD berupa lahan milik Pemerintah Kabupaten Magetan, harapan kami agar dapat melakukan pengelolaan aset tersebut secara maksimal misalnya membangun sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sehingga dapat mencetak SDM kelautan dan perikanan yang kompeten. Untuk itu semoga dapat dilakukan dilakukan percepatan proses hibah lahan,” harapnya.

Bupati Suprawoto menyambut positif terhadap kerja sama tersebut. Menurutnya, keberadaan Politeknik KP Sidoarjo ke depan dapat menjadikan Kabupaten Magetan menjadi _spot_ kota pendidikan yang dapat dijangkau oleh masyarakat Magetan dan daerah lainnya.

“Jadi masyarakat bisa sekolah sesuai yang diinginkan dan perlu diingat bahwa sekolah Politeknik KP Sidoarjo tidak dipungut biaya alias gratis. Sehingga orang miskin juga bisa sekolah, dan kewajiban kita memutus rantai kemisikinan yang paling mudah adalah dengan pendidikan,” ujarnya.

”Sebenarnya gagasan ini sudah dirintis mulai tahun kemarin, dan hari ini bisa penandatanganan pinjam pakai aset milik Pemkab Magetan. Sehingga akan timbul pemerataan pendidikan,” tambahnya.

Respon positif juga datang dari Kepala Dinas Kustini. “Ini suatu hal yang luar biasa, Magetan dapat bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Politeknik KP Sidoarjo untuk pengembangan SDM bagi Magetan. Secara intens kami koordinasi dengan Politeknik KP Sidoarjo dan salah satu persyaratan untuk berdirinya cabang Politeknik KP Sidoarjo di Kabupaten Magetan adalah sering adanya kegiatan program Kementerian Kelautan dan Perikanan,” tuturnya.

Dijelaskan Kustini, kampus Politeknik KP Sidoarjo akan menempati Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanjungsari yang sudah tidak terpakai. “Tahun ini kita perbaiki SDN Tanjungsari, agar tahun depan dapat termanfaatkan,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Politeknik KP Sidoarjo Hery Riyadi mengatakan, satuan pendidikan yang dipimpinnya memiliki lima Program Studi (Prodi), yaitu Teknik Budidaya Perikanan, Teknik Penanganan Patologi Ikan, Agribisnis Perikanan, Mekanisasi Perikanan, dan Teknik Pengolahan Produk Perikanan. Pendidikannya menggunakan sistem vokasi dengan pendekatan _teaching factory_ dan _teaching industry_. Komposisi praktik lebih besar mencapai 70%, adapun teori sebesar 30%.

Saat ini jenjang pendidikan di Politeknik KP Sidoarjo adalah Diploma III. Rencananya, pada 2021-2022 akan dibuka Program Diploma IV dan pada 2023-2024 akan dibuka Program Pascasarjana. Targetnya pada 2029 Politeknik KP Sidoarjo menjadi politeknik berdaya saing terbaik 10 besar di Indonesia, sebagaimana visi dan misinya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali