Jakarta, Gempita.co-Kompetisi Liga 1 2020 sudah 9 bulan ditunda. Publik pun bertanya kapan kompetisi sepak bola paling bergengsi di Tanah Air itu akan kembali dilanjutkan.
Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan, sejumlah klub mulai mengalami kolaps.
Pasalnya, vakumnya kompetisi membuat klub tidak mendapat penghasilan, sementara beban pengeluaran tetap ada untuk operasional tim.
Mengenai lanjutan liga, PSSI bersama PT LIB sampai saat ini masih menunggu rekomendasi dari kepolisian. Dia berharap Liga 1 bergulir Februari 2021.
“Kita masih menunggu polisi memberi izin, kita ga bisa memaksa, itu hak polisi. Tapi kita berharap liga bisa bergulir paling tidak Februari,” kata pria yang karib disapa Iwan Bule saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, kemarin.
Ketidakhadiran kompetisi tak disangkalnya membuat pelaku sepak bola kesulitan.
Tidak hanya pemain, pelatih, ofisial dan stakeholder lain yang bergantung di industri sepak bola juga terdampak.
Maka tak heran, banyak pemain yang bermain tarkam, atau membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Jangan heran ada pemain yang bermain tarkam, meski sudah kami imbau untuk tidak, tapi mereka perlu,” katanya.
Mengenai berita yang menyebutkan bahwa Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mendapatkan kabar lanjutan Liga 1 sudah mendapat izin dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan kepolisian, Iwan Bule mengaku belum mengetahuinya.
“Kami belum dengar itu, tapi kami komunikasi terus. Kemarin baru saja Dirut LIB ke Mabes Polri menyampaikan harapan kita soal liga yang harus bergulir kembali,” pungkasnya.
