KNKT: ‘Mbah Google’ Baik, Tapi Kadang-kadang Gak Baik

Google Assistant. | Foto: tomsguide.com

Jakarta, Gempita.co – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT, Soerjanto Tjahjono mengungkapkan insiden kecelakaan sering terjadi karena sopir salah memilih rute berdasarkan rekomendasi dari Google Maps.

“Beberapa kecelakaan terjadi karena (sopir) mengikuti Mbah Google, masuk jalan kecil, jalannya turun tajam,” ujar Soerjanto dalam diskusi virtual, (17/3) melansir Tempo.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Paling baru, insiden kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana yang masuk ke jurang di kawasan Sumedang, Jawa Barat minggu lalu. Kecelakaan maut ini mengakibatkan 66 penumpang masuk jurang dan 27 diantaranya tewas.

Sopir bus tersebut diketahui mengandalkan Google Maps karena tidak tau jalan pulang saat membawa para penumpang tersebut. Sayangnya, jalan yang direkomendasikan Google Maps ternyata tidak bisa dilalui bus besar.

KNKT pun mengatakan sudah berkomunikasi dengan Google terkait hal ini, agar Google bisa memblokir jalan-jalan alternatif yang membahayakan untuk mencegah insiden serupa.

“Kita harus bijak menggunakan teknologi 4.0. Seperti Mbah Google itu itu baik, tapi kadang-kadang juga enggak baik,” tambahnya.

Serupa dengan Soerjanto, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono juga mengatakan pentingnya kesadaran soal keselamatan berkendara, karena faktanya banyak kecelakaan terjadi karena human error, bukan sekedar teknikal.

“Seperti salah baca peta. Kalau kita prepare, persiapkan dari awal, tidak akan terjadi. Ikhtiar itu penting,” tutup Djoko.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali