Gempita.co-Dengan persiapan yang serba terbatas tim tinju Indonesia berhasil memenuhi target 1 medali emas di SEA Games ke-31 Hanoi Vietnam.
Keberhasilan itu seperti diakui Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Nasional (PB.Pertina) Mayjen TNI (Purn) Komarudin Simanjuntak saat dihubungi wartawan di Hanoi Vietnam, Minggu, (22/5/2022) petang berkat kekompakan tim.
“Salah satu kunci keberhasilan tim tinju Indonesia di SEA Games ke-31 Hanoi Vietnam ini adalah Kekompakan tim. Mulai dari atlet, pelatih, manajer, pengurus dan ofisial pendamping tidak ada sekat.Semuanya menyatukan tekad untuk menggapai hasil terbaik,” kata mantan Pangdam IX Udayana ini.
Satu medali emas itu diraih petinju Mikael Muskita yang tampil di kelas 81kg setelah di final mengalahkan petinju Thailand.
Sementara tiga medali perak diraih Farrand Parendang, Saharotua Lumbangtobing dan Huswatun Hasanah. Satu medali perunggu diraih Novita Sinandia.
Kekompakan tersebut lanjut Komarudin sudah terbangun sejak persiapan di Ciseeng (Hengky Silatang Boxing Camp).
Komarudin pun menyebutkan bahwa dengan capaian 1 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu ini bukan hanya sekedar melampaui target tetapi juga sebagai awal kebangkitan tinju Indonesia.
Namun Komarudin mengingatkan bahwa keberhasilan ini jangan membuat kita terlena sehingga lupa diri.
“Saya sudah sampaikan kepada para atlet, pelatiih dan pengurus tak ada waktu berleha-leha.Saya hanya kasih libur satu minggu setelah itu kembali lagi ke pelatnas persiapan menghadapi even internasional berikutnya seperti World Cup di Manado, Sulawesi Utara,
Asian Games di China meski diundur tahun depan dan juga SEA Games ke-32 di Kamboja,”tambahnya.
Komarudin juga menyadari membangun kembali kejayaan tinju Indonesia seperti pada era 1970-an hingga pertengahan 1990-an tak mudah.
Namun dengan kesungguhan kita semua niscaya tinju amatir Indonesia kembali berjaya.
“Ketua umum KONI Pusat Pak Marciano Norman telah memberikan arahan kepada kami bahwa siapkan program lebih konkrit dan terarah,”papar Komarudin.
PB.Pertina seperti dikatakan Komarudin telah membuat program pembinaan jangka panjang dengan pemberdayaan daerah sebagai basis utama pembinaan.
“Saya kira semua cabang olahraga menginginkan atlitnya tampil di Olimpiade dan tinju pernah meloloskan petinjunya ke pesta olahraga terbesar di dunia itu,”tuturnya.
Konsep pembinaan jangka panjang tersebut menurut Komarudin tak hanya berbasis dalam negeri juga akan melakukan pelatihan di luar negeri sebagai try out.
“Kami sudah melakukan penjajakan dengan sejumlah negara yang pembinaan tinjunya bagus salah satunya Kazhakstan.Upaya ini sebagai bagian dari peningkatan kualitas petinju kita,”demikian Komarudin Simanjuntak.